Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

DPRD Kabupaten Probolinggo Bentuk Panja Pupuk Subsidi untuk Atasi Kelangkaan dan Harga Tinggi



Berita Baru, Probolinggo – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo resmi membentuk Panitia Kerja (Panja) Pupuk Subsidi pada rapat paripurna, Rabu (22/1).

Pembentukan panja ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan distribusi dan harga pupuk yang selama ini menjadi keluhan para petani di wilayah tersebut.

Ketua DPRD Kabupaten Oka Mahendra Jati Kusuma menjelaskan, pembentukan panja diperlukan agar masalah pupuk dapat dibahas lebih mendalam oleh lintas fraksi dan komisi.

“Memfasilitasi guna mengurai permasalahan pupuk di Prabowo-Linggo ini, kita perlu pembahasan lebih dalam lintas fraksi dan lintas komisi. Oleh karena itu, perlu ada panitia kerja untuk membereskan masalah itu,” ujarnya.

Ia menambahkan, panja ini terdiri dari 12 anggota, di mana setiap fraksi mengirimkan dua perwakilan. “Tidak ada batasan waktu. Panja ini bekerja sampai masalah selesai. Untuk program kerjanya, tanyakan langsung kepada ketua panja,” jelasnya.

Dalam proses pembahasannya, panja juga akan melibatkan stakeholder lain untuk memperkuat solusi yang ditawarkan. “Harapannya, masalah terkait mahalnya pupuk dan sulitnya distribusi bisa teratasi. Target kami adalah pupuk tidak langka, tidak mahal, dan tepat sasaran,” kata Oka Mahendra.

Ketua Panja Pupuk Subsidi Kabupaten Probolinggo, Muchlis menyampaikan, panja akan segera menyusun rencana kerja dalam beberapa hari ke depan. Fokus utamanya adalah memetakan permasalahan dari hulu hingga hilir, termasuk sistem penerimaan, distribusi, dan harga pupuk.

“Kami akan memanggil pihak-pihak terkait, seperti dinas pertanian, PT Pupuk Indonesia, hingga Kementerian Pertanian. Salah satu yang akan dievaluasi adalah sistem penerimaan pupuk melalui aplikasi seperti NDKK dan e-Puber, distribusi pupuk, dan harga yang berlaku,” ujarnya.

Muchlis juga menegaskan, panja tidak hanya bertujuan memperbaiki distribusi dan memastikan harga sesuai HET, tetapi juga memberikan transparansi kepada publik. “Kami akan membuka informasi seluas-luasnya terkait regulasi pupuk, kendala yang dialami distributor dan kios, serta masalah yang dihadapi petani. Dengan begitu, tidak ada lagi pihak-pihak yang saling menyalahkan,” jelasnya.

Ia menambahkan salah satu upaya panja adalah memastikan kuota pupuk di Kabupaten Probolinggo mencukupi kebutuhan petani. “Kami akan memanggil pemegang regulasi untuk mengklarifikasi terkait kuota dan subsidi. Informasinya, subsidi pupuk sudah ditambah hingga 100 persen, tetapi kami perlu memastikan apakah ini benar,” katanya.

Ia menambahkan bahwa panja akan bekerja dengan mengumpulkan data akurat, memanggil stakeholder terkait, serta melakukan inspeksi langsung ke kios-kios dan distributor. “Kami ingin memastikan bahwa distribusi pupuk berjalan tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan,” tegasnya.

Dengan langkah ini, DPRD Kabupaten Probolinggo berharap kelangkaan pupuk dan permasalahan harga dapat segera teratasi. “Keberhasilan panja akan dilihat dari apakah pupuk tersedia dan harga tidak memberatkan petani,” kata pria yang juga menjadi ketua fraksi PKB ini.

Struktur Panja Pupuk Subsidi Kabupaten Probolinggo

  1. Muchlis, S.Pd. – Ketua
  2. Drs. H. Wahid Nurahman, M.Si. – Wakil Ketua
  3. H. Firdaus Amin AG, S.T. – Sekretaris
  4. Siska Dwiarianti, S.H. – Anggota
  5. Mua’d – Anggota
  6. Reno Handoyo – Anggota
  7. Mohammad Dimyati, S.Pd. – Anggota
  8. Hj. Nur Hasanah – Anggota
  9. Ir. T. Edi Susanto, M.T. – Anggota
  10. Dedy Purnomo – Anggota
  11. Chasbullah Kafabie – Anggota
  12. Junaedi – Anggota