3 Tips Mengasuh Anak dengan Metode Gentle Parenting
Berita Baru, Tips – Dalam membesarkan anak, setiap orang tua bebas memilih metode apa yang mereka rasa paling baik dan cocok untuk diterapkan. Berbagai jenis gaya orang tua pun bisa dipilih. Mulai dari ‘tiger mom’ sampai pola otoritatif hingga attachment parenting.
Belakangan, muncul yang disebut gentle parenting. Seperti dikutip dari laman The Conservation, gentle parenting adalah orang tua yang mempraktikkan pola mendisiplinkan anak secara positif. Mereka tidak menggunakan sistem rewards atau penghargaan dan punishment atau hukuman untuk mendorong anak memiliki perilaku yang baik.
Tidak adanya penghargaan, berarti orang tua yang mengadopsi gaya ini tidak pernah menyuap anaknya dengan permen atau cokelat bila sudah bersikap baik. Bahkan, beberapa diantaranya, tidak memuji anaknya saat mereka berhasil melakukan sesuatu yang positif.
Tidak ada hukuman sama dengan anak tidak dihukum ketika salah, tidak dicubit, tidak dijewer, juga tidak pernah dibentak.
Gentle parenting atau pengasuhan disiplin positif bertujuan membentuk anak yang mudah berempati, pandai mengontrol diri, dan berperilaku tenang.
Untuk memahami pengasuhan anak model ini, mari pahami dulu apa itu disiplin. Disiplin bisa berarti banyak dalam dunia yang kaya budaya ini. Ketika bicara mengenai membesarkan anak, orang tua memahaminya sebagai upaya menegur anak ketika ia bersikap tidak baik. Dalam bahasa Inggris, kata discipline datang dari kata disciple yang berarti mengajarkan.
Tips Penerapan Gentle Parenting dalam Mengasuh Anak Melansir laman Parents, kepala sekolah BASIS Independent Brooklyn Lower, Shari D. Cameron mengungkapkan alasan utama gentle parenting bermanfaat berkaitan dengan perkembangan emosi anak-anak.
“Idenya adalah untuk membangun hubungan itu dari tempat rasa hormat dan empati, membantu anak-anak mengumpulkan modal yang mereka butuhkan untuk menavigasi emosi saat mereka tumbuh dewasa,” kata dia.
Cameron juga menyampaikan beberapa tips pola asuh gentle parenting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut tips dan cara penerapan gentle parenting:
1. Ketika Anak Terus Melihat Layar
Orang tua yang mendapati anaknya sulit meninggalkan gawai atau layar TV bisa mendiskusikan lama waktu yang diizinkan dan untuk apa rencananya ketika selesai. Cameron menyarankan untuk menggunakan stopwatch yang dapat diatur sendiri oleh anak-anak. Ketika waktunya habis, berikan opsi untuk untuk kegiatan selanjutnya.
2. Ketika anak tantrum di tempat umum
Jika anak mengalami tantrum di tempat umum, sebaiknya jangan langsung memarahinya. Orang tua dapat berdiskusi dengan anak. Misalnya membicarakan soal apa yang anak inginkan dengan kalimat yang mudah dimengerti si kecil. Cara ini bisa mengalihkan tantrum yang anak alami.
3. Ketika anak rewel minta dibelikan sesuatu
Saat membawa anak-anak berbelanja ke toko atau supermarket, terkadang meminta meminta dan merengek agar dibelikan mainan oleh orang tuanya. Cameron menyaranakan agar orang tua tak langsung mengiyakan keinginan anak-anak. Walaupun orang tua mampu untuk membelikan, hal itu tidak membuat anaknya menjadi lebih baik.
Cameron mengimbau agar orang tua dapat memberikan pengertian kepada anak tentang prioritas sebuah kebutuhan. Orang tua dapat memulai dengan menjelaskan bahwa ada daftar kebutuhan yang harus terpenuhi dulu sebelum memuaskan keinginan yang kurang penting.