4 Pelatih Bernasib Buruk Pasca-Piala AFF 2020
Berita Baru, Sepakbola – Tiga pelatih di Piala AFF 2020 bernasib buruk. Dua di antaranya telah resmi angkat koper. Ajang sepakbola bergensi antar negara di Asia Tenggara, Piala AFF, memang telah rampung diawal bulan Januari 2022.
Turnamen berlangsung kurang lebih sebulan lamanya yang bergulir Minggu (5/12/2021) hingga Sabtu (1/1/2022) di Singapura. Dan Thailand yang membawa pulang gelar juara.
Thailand berhasil menjadi juara Piala AFF 2020 setelah mengalahkan Timnas Indonesia di final yang digelar dua putaran.
Di leg pertama, Timnas Indonesia dikalahkan dengan skor 0-4, dan di leg kedua Skuad Garuda hanya bisa bermain imbang 2-2. Dengan hasil ini anak asuh Shin Tae-yong harus puas berada di peringkat kedua dengan agregat gol 6-2.
Sementara untuk Thailand, ini merupakan gelar juara Piala AFF yang keenam untuk mereka sepanjang sejarah. Adapun edisi yang sudah dimenangkan adalah 2020, 2016, 2014, 2002, 2000, dan 1996.
Terlepas dari kegagalan Timnas Indonesia untuk meraih gelar runner-up untuk keenam kalinya Piala AFF 2020 dan terasa sangat berbeda dari edisi-edisi sebelumya.
Selain digelar terpusat karena pandemi COVID-19, banyak tim-tim yang meraih hasil mengejutkan khususnya. Termasuk salah satunya Timnas Indonesia yang mampu melaju hingga final meski dihuni para pemain muda.
Publik Tanah Air pun menyanjung tinggi sosok pelatih Shin Tae-yong yang berhasil membuat timnas Indonesia tampil apik.
Akan tetapi tidak semua pelatih bernasib sama dengan Shin Tae-yong. Tidak sedikit pelatih yang justru harus diterpa nasib buruk usai gelaran Piala AFF 2020.
Berikut empat pelatih yang menjadi tumbal di Piala AFF 2020:
Tatsuma Yoshida
Tatsuma Yoshida adalah pria berdarah Jepang yang ditunjuk pelatih Singapura di Piala AFF 2020 lalu.
Namun ketika gelaran telah selesai, Tatsuma sudah tidak lagi menjabat pelatih The Lions. Penyebabnya Tatsuma memilih mundur dengan alasan keluarga.
Padahal ia memilih mundur karena gagal membawa Singapura ke final Piala AFF 2020, setelah langkahnya dijegal oleh timnas Indonesia di semifinal.
Berlangsung dua pertandingan, di leg pertama kedua tim bermain imbang 1-1 tapi di leg kedua, Singapura dibantai 4-2.
Kekalahan memalukan itu disinyalir jadi penyebab Tatsuma Yoshida memilih mundur dari kursi kepelatihan Singapura. Kabar tersebut juga disampikan oleh federasi sepak bola Singapura, FAS.
“Kedatangan Anda telah memberikan rasa percaya diri terhadap kami. Anda adalah salah satu pelatih yang akan selalu ada di hati kami. Terima kasih atas semua yang telah Anda lakukan bersama sepak bola kami,” tulis FAS di akun Instagramnya.
Tan Cheng Hoe
Juru taktik Malaysia, Tan Cheng Hoe menjadi salah satu pelatih yang nasibnya sudah digoyang bahkan sejak Piala AFF 2020 belum bergulir.
Dasarnya karena ia membuat keputusan kontroversial dengan memanggil sejumlah pemain muda dan senior yang performanya sedang menurun.
Hal tersebut membuat publik Negeri Jiran pesimin, negaranya bisa bersaing di Piala AFF 2020. Benar saja, ketika sudah mengikuti turnamen, Malaysia tersingkir di babak penyisihan Grup B.
Mereka bahkan hanya bisa menang melawan tim-tim hiburan seperti Kamboja dan Laos. Sementara melawan tim kuat, mereka dibantai oleh Vietnam 3-0 dan timnas Indonesia 4-1.
Hasil negatif itu cukup membuat pengurus federasi sepak bola Malaysia, FAM, kecewa. Mereka tanpa pikir panjang langsung melakukan pertemuan yang berakhir dengan keputusan pemecatan.
“Cheng Hoe telah mengadakan diskusi dengan FAM dan menyatakan niatnya untuk mundur, menyusul kegagalan tim di Piala AFF 2020,” kata Sekjen FAM Saifuddin Abu Bakar mengutip dari media Malaysia, semuanyabola.
“Setelah diskusi terbuka, manajemen FAM menghormati keputusan tersebut dan sepakat melepas Tan Cheng Hoe,” tutup Saifuddin Abu Bakar.
Park Hang-Seo
Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo diisukan akan mengundurkan diri setelah Piala AFF 2020 oleh Media Thailand.
Rumor Park Hang-seo mundur diungkap oleh media Thailand, Matichon baru-baru ini lewat sebuah artikel.
“Pelatih Park Hang-seo berada di bawah tekanan berat yang dapat menyebabkan pengunduran drinya dari tim nasional Vietnam,” bunyi artikel tersebut seperti dikutip dari Soha.vn, Senin (3/1/2021).
Disebutkan, Park Hang-seo tertekan setelah Vietnam menelan kekalahan di babak semifinal Piala AFF 2020. Selain itu, performa buruk di kualifikasi Piala Dunia 2022 juga menjadi penyebabnya akan hengkang.
“Baru-baru ini, dilaporkan Pelatih Park Hang-seo berada di bawah tekanan berat dari Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) sehingga menyebabkan dia mengambil keputusan untuk mengundurkan diri,” tulisnya.
“Park saat ini sedang dalam proses mempertimbangkan apakah akan terus memimpin timnas Vietnam atau tidak,” lapor Matichon.
Alexandre Polking
Seusai membawa Thailand meraih gelar juara Piala AFF 2020, pelatih Alexandre Polking malah terancam angkat koper dari skuat Gajah Perang.
Bukan tanpa alasan, saat ditunjuk sebagai pelatih Thailand menggantikan Akira Nishino pada September lalu, Alexandre Polking rupanya hanya dikontrak hingga Piala AFF berakhir.
Hingga kini belum ada pengumuman dari Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengenai rencana untuk melanjutkan kerja sama dengan pelatih asal Brasil tersebut.