Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

5 Kesalahan Persepsi tentang Kebahagiaan
Ilustrasi mengusahakan bahagia (okezone.com)

5 Kesalahan Persepsi tentang Kebahagiaan



Berita Baru, Surabaya – Tidak ada orang yang tidak ingin bahagia. Setiap kita, secara sadar atau tidak, mencari kebahagiaan dalam tiap aktivitas yang dilakukan.

Namun, apa yang kita yakini tentang kebahagiaan juga berpengaruh besar terhadap kebahagiaan kita pribadi. Sudut pandang itu membentuk apa yang kita percayai, menentukan pilihan dan tingkah laku kira sehari-hari.

Jadi, jangan percaya 5 mitos kebahagiaan ini, yang malah bikin kamu tidak bahagia.

1. Aku butuh validasi orang untuk bahagia 

Apa kamu salah satu orang yang selalu clingy terhadap orang lain? Entah keluarga, sahabat, atau orang terdekat. Karena kamu menggantungkan kebahagiaan pada mereka, kamu cenderung selalu setuju untuk menyenangkan hati mereka setiap saat.

Manusia memang cenderung tertarik pada validasi sosial. Namun coba tanya dirimu sendiri, apa ini benar-benar membuatmu bahagia?

Ada perbedaan antara mengejar persetujuan dengan mengejar kebahagiaan. Jangan sampai kamu gagal membedakan keduanya.

2. Andai aku punya …, aku pasti akan lebih bahagia 

Lebih kaya, lebih sukses, lebih dihormati, dan lain-lain. Memang namanya manusia, tidak pernah puas dengan keadaannya yang sekarang.

Banyak orang percaya bahwa kehidupannya pasti akan jauh lebih bahagia bila memiliki sesuatu. Well, tidak sepenuhnya salah, sih, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Kamu memang akan bahagia kalau mendapat gadget baru. Tapi coba pikirkan, apa kebahagiaan itu akan bertahan lama?

Atau, hanya sesaat saja? Nanti ketika kamu melihat temanmu memiliki barang model terbaru, kamu kembali menginginkannya. Kemudian itu akan menjadi siklus yang membuatmu terus-terusan memandang rendah hidupmu.

3. Aku nggak bisa bahagia sampai semua masalahku selesai

Namanya saja hidup, pasti ada masalah. Pertanyaannya, apa kamu sungguh-sungguh ingin menunda kebahagiaanmu?

Coba ambil waktu untuk pikirkan hal-hal baik yang terjadi selama ini. Mungkin pekerjaanmu sibuk, tapi setidaknya kamu masih bisa bekerja. Mungkin kamu tidak punya banyak teman, tapi satu-dua sahabat yang sangat peduli.

Mungkin sampai saat ini kamu masih belum berhasil mewujudkan mimpimu, tapi setidaknya kamu masih diberi kesempatan setiap hari untuk mencoba. Hidup memang tidak sempurna, tapi justru itulah yang membuat kisah hidupmu jauh lebih menarik.

4. Aku tidak bisa bahagia karena masa laluku 

Apa kamu salah satu orang yang masih sulit move on dari pengalaman buruk di masa lalu? Entah kegagalan, kehilangan, atau dibenci orang. Semua orang pasti pernah mengalaminya.

Tapi percayalah, kamu masih punya hak untuk bahagia terlepas dari seluruh pengalaman buruk di masa lalu. Masa lalumu tidak akan mengendalikan masa depan kecuali bila kamu membiarkannya. Pilihannya ada di tanganmu.

5. Aku harus bahagia setiap saat

Kehidupan punya ups dan downs-nya sendiri. Memaksa diri untuk selalu bahagia setiap saat malah menuntun pada toxic positivity yang membuatmu tidak bahagia.

Jujur pada emosi dan perasaanmu adalah langkah terbaik untuk bisa mendapat kebahagiaan sejati. Ternyata, apa yang kita yakini tentang kebahagiaan bisa menentukan kebahagiaan kita sendiri. Dari 5 poin di atas, mana yang paling relate dengan kehidupanmu sekarang?

beras