5 Negara yang Pernah Kena Kutukan Juara Bertahan Piala Dunia
Berita Baru, Sepakbola – Piala Dunia 2022 Qatar akan berlangsung pada 20 November 2022 mendatang. Apakah kutukan juara bertahan kembali?
Sepanjang gelaran Piala Dunia, setidaknya ada lima negara yang pernah mengalami hal tersebut. Siapa saja mereka?
Brasil
Dalam catatan sejarah, Brasil merupakan negara yang paling banyak memenangkan Piala Dunia dengan lima kali juara.
Namun, kegemilangan dan kedigdayaan Brasil dalam Piala Dunia tak membuat Brasil lepas dari kutukan juara Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 1966, Brasil yang tampil dengan skuad mewah dan penuh bintang harus menelan pahit gagal lolos ke babak selanjutnya setelah hanya finish di peringkat ketiga dengan 1 kemenangan dan 2 kekalahan. Padahal, pada Piala Dunia 1962, Brasil menjadi juara.
Prancis
Pada Piala Dunia 1998, Prancis berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih juara Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Namun, dalam edisi Piala Dunia 2002, Prancis harus tersingkir lebih awal hanya meraih satu titik dan tidak menciptakan gol sepanjang gelaran.
Italia
Menghadapi Piala Dunia 2010, Italia membawa status sebagai juara bertahan dan dibebani ekspektasi tinggi.
Namun, ekspektasi tersebut tidak terpenuhi tatkala Italia harus pulang dari Afrika Selatan lebih awal.
Dalam babak grup, Italia hanya mendapatkan dua poin dan membuat Italia finish dengan status juru kunci.
Spanyol
Spanyol datang ke Brasil dengan status juara bertahan Piala Dunia 2010 dan juga status back-tobac Piala Eropa.
Namun, dalam gelaran Piala Dunia 2014, para pemain Spanyol seolah kehilangan daya magisnya ketika berhadapan dengan bola.
Dalam laga pertama, Spanyol dicukur habis Belanda dengan skor 5-1. Selain itu, kekalahan Spanyol di atas Chile memastikan langkah mereka terhenti lebih awal dalam Piala Dunia 2014.
Jerman
Berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia 2014, Jerman datang ke Rusia dengan kepercayaan diri tinggi dengan harapan memecahkan kutukan juara piala dunia.
Namun, Jerman tampil sangat mengecewakan dan hanya mampu meraih satu kemenangan.
Bahkan, Jerman didirikan oleh skuad Korea Selatan yang saat itu diasuh oleh Shin Tae-yong.