Peduli Korban Gempa Cianjur, PDIP Kota Probolinggo Gandeng PMI Serahkan Bantuan
Berita Baru, Probolinggo – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kota Probolinggo kirimkan bantuan kepada korban gempa di Cianjur, Minggu (27/11/2022).
Bantuan tersebut, melalui iuran gotong royong kader yang dilakukan sejak seminggu yang lalu. Bantuan tersebut diantaranya mie instan, selimut, popok bayi, pembalut, tikar, hingga baju layak pakai.
Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo Haris Nasution mengatakan, bantuan diberikan kepada para korban gempa di Cianjur sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.
“Melihat parahnya gempa bumi di Cianjur, kader PDI Perjuangan khususnya Kota Probolinggo merasa terketuk. Sehingga, para kader bergotong royong untuk memberikan bantuan ini kepada saudara-saudara kita di Cianjur,” jelas Nasution, sapaan akrabnya.
Lewat, bantuan yang diberikan oleh DPC PDIP Kota Kota Probolinggo maka akan memberikan semangat kepada para korban gempa. Sehingga, para korban terdampak gempa di Cianjur tidak merasa sendiri ketika tertimpa musibah.
“Semoga para korban gempa bumi di Cianjur, segera diberikan kekuatan untuk bangkit. Untuk korban yang meninggal dunia semoga husnul khotimah,” ucap Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo ini.
Bantuan sengaja disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Probolinggo. Lewat PMI, diharapkan bantuan tersebut benar-benar tersalurkan kepada pihak yang membutuhkan.
Ketua PMI Kota Probolinggo, Mega Guntara mengaku berterima kasih atas simpati dan kepedulian PDI Perjuangan Kota Probolinggo. Sebab, saat ini masyarakat yang menjadi korban gempa bumi di Cianjur memang membutuhkan banyak bantuan.
“Tentunya apresiasi, mengingat banyak kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan oleh korban gempa Cianjur. Atas hal itu, kami berterima kasih kepada PDI Perjuangan khususnya Kota Probolinggo,” jelas Mega.
Pihaknya juga mengimbau pada masyarakat maupun organisasi di Kota Probolinggo untuk andil dalam membantu korban gempa bumi di Cianjur. Hal itu, sebagai bentuk kepedulian sesama atas musibah yang terjadi.
Sampai saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 310 korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur per Jumat 25 November 2022. Sementara itu, korban yang belum ditemukan sebanyak 24 orang.
Selain itu, BNPB melaporkan kerusakan infrastruktur tercatat 363 sekolah, 144 tempat ibadah. Termasuk, terdapat 73.525 jiwa mengungsi dan tersebar di 16 kecamatan.