Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Berwudhu, Dilalaikan Bisa Batal

Berita Baru, Surabaya – Inilah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berwudhu, bila dilalaikan wudhunya bisa batal dan tidak sah.

Wudhu merupakan cara untuk menyucikan diri dari segala bentuk hadats kecil sehingga memungkinkan kita untuk melaksanakan ibadah yang mengharuskan untuk bersuci terlebih dahulu, seperti Sholat, memegang Al-Qur’an, Thawaf dan lain sebagainya.

Oleh karenanya setiap muslim wajib mengetahui tata cara berwudhu yang benar sesuai Syariat Islam beserta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berwudhu agar wudhu menjadi sah dan tidak batal.

1. Beragama Islam

Syarat utama disahkannya wudhu ialah beragama Islam dengan cara beriman kepada Allah dan rasul-Nya (membaca syahadat)

2. Tamyiz

Tamyiz ialah sudah dapat membedakan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk untuk dirinya. Pada umumnya, anak berusia 6 tahun sudah bisa dikategorikan tamyiz.

Dia sudah bisa membedakan bahwa api itu panas dan berbahaya, listrik tidak boleh disentuh, air kotor tidak boleh diminum dan sebagainya.

3. Suci dari Hadast

Hadast yang dimaksud ialah seperti haid dan nifas. Hal ini hanya terjadi para perempuan. Sehingga perempuan yang sedang haid, maka tidak bisa mengerjakan wudhu karena tidak akan sah.

4. Tidak Ada Penghalang antata Air dan Kulit

Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena masih banyak orang-orang yang tidak tahu atau bahkan melalaikan hal ini.

Ketika air tidak bisa menyentuh kulita, maka wudhunya menjadi batal. Ketika wudhunya batal, maka ibadah yang dikerjakan pun tidak sah.

Hal-hal yang dapat menjadi penghalang menyentuhnya air kepada kulit ialah seperti tato, kotoran yang tidak dibersihkan, sarung tangan atau kain yang menempel pada bagian yang wajib dibasuh dalam wudhu dan lain sebagainya.

5. Air tidak Berubah

Pastikan tidak ada sesuatu yang menempel pada tubuh yang dapat merubah air wudhu, seperti minyak, pewarna dan semisalnya.

Selain itu, harus dipastikan 3 unsur air yang digunakan berwudhu tidak berubah. Yakni warnanya, baunya dan rasanya oleh karena atau tanpa sebab benda lain.

6. Gunakan Air yang Suci lagi Mensucikan

Air yang suci lagi mensucikan ada beberapa macam. Di antaranya ialah:

1. Air yang sampai pada ukuran 2 qullah atau setara dengan 216 liter air.

2. Air mutlak. Seperti air hujan, air sumur, air sumber, air sungai dan air laut.

3. Air yang tidak berubah 3 unsurnya dan tidak msuta’mal (terkena percikan air atau benda lain)

Itulah informasi terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berwudhu, bila dilalaikan wudhunya bisa batal. Semoga bermanfaat.