Lima Kali Berturut-turut Terima Penghargaan Nirwasita Tantra, Bupati Lumajang: Ekonomi Jalan, Lingkungan Aman
Berita Baru, Lumajang – Bupati Lumajang Thoriqul Haq kembali menerima penghargaan nirwasita tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kategori kabupaten besar.
Penghargaan ini, merupakan kali kelima secara beruntun sejak Thoriq menjabat sebagai Bupati Lumajang pada tahun 2019.
Sebagai informasi, nirwasita tantra merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kementerian LHK kepada kepala daerah yang kebijakan pembangunannya mengutamakan keberlanjutan lingkungan hidup dan perbaikan kualitas lingkungan di daerahnya.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, selama hampir lima tahun menjabat sebagai bupati, fokus utama pemerintah sebenarnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Namun begitu, ia tidak ingin pembangunan ekonomi yang masif dilakukan itu lantas mengorbankan keberlanjutan lingkungan hidup di Lumajang.
Misalnya, kata Thoriq, ia memperketat perizinan industri di Lumajang dalam hal pengolahan limbah pendirian bangunan tidak berada di lahan pertanian pangan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, Thoriq juga tegas menolak aktivitas pertambangan pasir di kawasan pesisir selatan Lumajang yang izinnya telah dimiliki dua perusahaan.
“Ini penghargaan kelima ya berturut-turut dari bu menteri. Tadi kita dapat terbaik pertama nasional. Ya kami ingin ekonomi kita jalan tapi lingkungan harus tetap dijaga. Salah satunya kita juga menata industri kita supaya ramah lingkungan,” kata Thoriq melalui sambungan telepon, Selasa (29/8/2023).
Dalam hal pemulihan lingkungan, kata Thoriq, dibangunnya stockpile pasir terpadu di Kecamatan Sumbersuko, selain untuk meningkatkan potensi pajak dari sektor pasir juga untuk memperbaiki kualitas udara di wilayah selatan Lumajang.
Pasalnya, pasca beroperasinya stockpile, truk berukuran jumbo yang biasa mengangkut pasir dari stockpile mandiri milik pengusaha pasir yang ada di dekat area tambang, kini dibatasi hanya bisa sampai di Kecamatan Sumbersuko.
Sehingga, lalu lalang truk pasir mengalami penurunan drastis dan mengurangi polusi udara yang ditimbulkan.
Selain itu, Thoriq juga mewajibkan pengunjung wisata di Ranupane dan Ranu Regulo untuk menanam satu pohon sebelum meninggalkan kawasan wisata yang berada di lereng Gunung Semeru tersebut.
“Banyak kebijakan kita dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan. Misal, kita wajibkan pengunjung Ranupane untuk menanam pohon, kemudian stockpile terpadu ini juga untuk mengurangi polusi di selatan,” tambahnya.
Untuk diketahui, selain penghargaan untuk kepala daerah, Kabupaten Lumajang juga meraih peringkat pertama nasional nirwasita tantra untuk pemerintahan daerah kategori kabupaten besar. Ditambah, peringkat ketiga untuk pimpinan DPRD kategori Kabupaten Besar.
Thoriq berjanji, kedepan akan banyak penghargaan lagi yang akan dibawanya ke Lumajang.
“Ini persembahan saya dan Ibu Wakil Bupati untuk masyarakat Lumajang, kedepan kami akan bawa pulang lebih banyak lagi prestasi ke Lumajang,” pungkasnya.