Pilpres 2024, Khofifah Jadi Rebutan
Berita Baru, Surabaya – Pilpres 2024, Khofifah jadi rebutan sebagai kandidat cawapres memang sedang hangat diperbincangkan sekarang ini. Khofifah Indar Parawansa adalah salah satu tokoh yang dipertimbangkan oleh beberapa partai politik untuk menjadi cawapres atau calon wakil presiden di Pilpres 2024. Namun, hingga saat ini masih belum ada kepastian apakah Khofifah akan maju sebagai kandidat.
Pemilihan presiden secara serentak dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang. Sejumlah partai politik telah mempersiapkan kandidat terkuatnya sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Beberapa di antara mereka, juga telah resmi berkoalisi. Hal ini bertujuan sebagai salah satu bentuk dukungan untuk mencalonkan kandidat legislatif mereka agar dapat mendapatkan perolehan suara yang unggul.
Pilpres 2024, Khofifah Jadi Rebutan Prabowo dan Ganjar
Setelah resmi mengusung nama sebagai calon presiden, kini saatnya menentukan siapa yang berhak mendampingi para calon presiden sebagai wakil mereka. Banyak nama dicalonkan dari masing-masing parpol.
Sebut saja Erick Thohir, Mahfud Md, Airlangga Hartarto, hingga Ridwan Kamil. Namun demikian, hingga saat ini cawapres baru diumumkan dari kubu Anies Baswedan yang akan didampingi oleh Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya.
Sementara kedua parpol lain yang mencalonkan diri ikut memeriahkan pesta demokrasi di tahun depan, hingga saat ini belum mengkonfirmasi calon wakil presiden mereka. Hingga akhirnya, mencuat nama Khofifah Indar Parawansa, yang konon menjadi rebutan beberapa parpol tersebut.
Khofifah dianggap sebagai salah satu calon wakil presiden terkuat oleh Ganjar Pranowo. Khofifah telah bertemu dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Di sisi lain, Khofifah juga disebutkan sebagai calon wakil presiden potensial Prabowo Subianto. Pernyataan ini dilontarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Biografi Khofifah
Khofifah Indar Parawansa lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 19 Mei 1965. Ia merupakan putri dari pasangan Indar Parawansa dan Hj. Muhayati. Indar Parawansa adalah seorang politikus dan aktivis yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Khofifah menempuh pendidikan dasar dan menengah di Surabaya. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya. Setelah lulus pada tahun 1990, Khofifah melanjutkan pendidikannya di Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Di sini, ia pun meraih gelar Master of Public Administration pada tahun 1994.
Karier Politik
Karir politik yang cemerlang menjadi salah satu alasan mengapa di Pilpres 2024, Khofifah jadi rebutan. Khofifah memulai karir politiknya pada tahun 1992. Pada saat itu, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk masa jabatan 1992-1997. Ia kembali terpilih pada Pemilu 1997, tetapi hanya bertahan dua tahun karena DPR dibubarkan oleh Presiden Abdurrahman Wahid.
Pada tahun 1999, Khofifah memutuskan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI pada tahun 1999 dan Menteri Pemberdayaan Perempuan pada tahun 1999-2001. Setelah masa jabatannya sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan berakhir, Khofifah kembali ke DPR RI.
Ia menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR RI pada tahun 2004-2009 dan 2014-2019. Pada tahun 2014, Khofifah terpilih sebagai salah satu juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Setelah Jokowi-JK terpilih, Khofifah diangkat menjadi Menteri Sosial. Pada tahun 2018, Khofifah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur. Ia terpilih dalam Pilkada Jawa Timur 2018 bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.
PDIP-Gerindra Telah Resmi Bertemu
Melansir dari berbagai sumber, baru-baru ini Khofifah telah bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. Partai yang mengusung Ganjar Pranowo dan sebelumnya mengusung Jokowi sebagai presiden Republik Indonesia.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Khofifah akan menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar. Namun, Khofifah sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini.
Selain PDIP, Khofifah juga dipertimbangkan oleh Partai Gerindra untuk menjadi ketua tim sukses Prabowo Subianto. Gerindra menilai bahwa Khofifah merupakan sosok yang penting untuk kemenangan Prabowo, baik di tingkat nasional maupun Jawa Timur.
Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden akan dibuka pada tanggal 19 Oktober 2023. Sebelum tanggal tersebut, Khofifah masih memiliki waktu untuk memutuskan apakah akan maju sebagai kandidat di Pilpres 2024.
Berbagai Alasan Mengapa Pada Pilpres 2024, Khofifah Jadi Rebutan
Menurut hasil survei elektabilitas, Khofifah memang telah berkecimpung di dunia politik dalam kurun waktu yang cukup lama. Dengan sederet prestasi dan kemampuannya dalam mengatur dan mengemban bidangnya tersebut, kini telah banyak partai politik mengusung Khofifah agar mampu maju sebagai kandidat calon legislatif di pilpres 2023 mendatang.
Bahkan, Khofifah telah menunjukkan mampu membawa Jawa Timur menjadi lebih baik, dan berdedikasi tinggi terhadap berbagai aspek kemajuan daerah. Sehingga dapat dipastikan bahwa pada pilpres 2024, Khofifah jadi rebutan sejumlah parpol yang ingin meraih suara terbanyak dari rakyat Indonesia.