Mucikari Prostitusi Anak Surabaya Mengaku Raup Keungtungan Rp 30 Juta Perbulan
Berita Baru, Surabaya – Mucikari Prostitusi Anak Surabaya berinisial YK (24) ditangkap polisi di Apartemen Bale Hinggil, Sukolilo pada Selasa (07/05/2024) kemarin bersama 6 jokinya.
kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono menyebut, Mucikari asal Kampung Oku, Sumatera Selatan tersebut bisa meraup untung bersih sebesar Rp 30 juta dari 4 anak-anak yang ia jual kepada pria hidung belang.
“Keuntungan rata-rata dari mucikari berinisial YK (24) sebanyak 30 juta perbulan,” kata Hendro Sukmono pada Selasa (14/05) dikutip dari beritajatim.
Supaya empat korbannya mau melayani pria hidung belang, YK mematok harga mulai Rp 300 – Rp 1 juta.
Upaya tersebut berhasil sehingga tak tanggung-tanggung, satu korban bisa melayani 10-20 pria hidung belang dalam sehari.
Dari hasil pemeriksaan polisi, awal dari prostitusi online ini berasal dari ide YK yang dulu juga mantan PSK di Surabaya.
Selanjutnya, YK merekrut 6 joki laki-laki yang bertugas memasarkan 4 anak-anaknya ke aplikasi Michat. Adapun enam joki tersebut adalah RS, AM, EM, SS, RI, AS.
“Pembagiannya diakomodir oleh YK. Jadi YK yang mengatur semuanya,” imbuh Hendro Sukmono.
Hendro menambakan, YK tidak pernah memberikan uang hasil pembagian kepada 4 korban untuk meraup keuntungan yang lebih besar dengan dalih korban memiliki hutang .
Tak hanya itu, YK juga berkilah bahwa penghasilan 4 korban tersebut tidak cukup untuk membayar operasional di apartemen Bale Hinggil.
“Metode yang ditawarkan ke para korban seolah punya arisan per hari Rp 200 ribu dan dibagi sebulan sekali, korban kan masih SMP dan bukan wanita yang dewasa dengan orientasi seksualnya sangat tinggi, yang memutuskan mereka ke Surabaya karena ekonomi,” tutur Hendro Sukmono.