Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Satu Diantara Tiga Anak Meninggal Setelah Hanyut di Aliran Sungai Amprong Malang

Satu Diantara Tiga Anak Meninggal Setelah Hanyut di Aliran Sungai Amprong Malang



Berita Baru, Malang – Tiga anak perempuan yang masih usia Sekolah Dasar (SD) hanyut di aliran sungai Amprong yang lokasinya tak jauh dari rumahnya, di Jalan Ki Ageng Gribig gang 2 RT 04 RW 04, Kelurahan Madyopuro Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pada Selasa (21/05/2024).

Dalam peristiwa tersebut, dua orang anak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan satu lainnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, identitas ketiga korban yaitu, Intan Aqilla Zaina (8) kelas 3 SD (selamat), Natasya Ayu Sabrina (8) kelas 2 dan Raya Febrianti (7) kelas 1 SD (meninggal dunia) yang bersekolah di SD yang sama yaitu SDN 03 Madyopuro.

Hal itu sebagai disampaikan oleh paman dari ketiga Korban, Rohmad (53) pada Selasa (21/05) kepada awak media.

“Yang satu kelas 2 yakni Intan yang ditemukan selamat dan Natasya yang ditemukan meninggal dunia. Sedangkan Raya duduk di kelas 1 dan ditemukan meninggal dunia,” bebernya dikutip dari tvonenews.com.

Rohmad menyampaikan, ketiga keponakannya tersebut mandi di sungai low sekitar pukul 15.25 WIB, tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.

“Saat itu informasi yang saya dapatkan dari tetangga kalau ketiga keponakannya mandi ke sungai low usai salat ashar, ya sekitar pukul 15.25 WIB dan saat mandi ketiga korban terseret arus sungai low. Namun keponakan saya bernama Intan bisa menyelamatkan diri karena pandai berenang. Sedangkan kedua saudara iparnya terseret arus hingga ditemukan seorang pemancing dan warga dalam kondisi meninggal dunia,” tambahnya.

Sementara Ardin (23) seorang pemancing yang menyaksikan peristiwa tersebut mengatakan saat hendak memancing bersama temannya pada pukul 16.00 WIB dimintai tolong oleh dua orang anak laki laki kalau ada anak tenggelam.

“Saya kirain dua anak laki laki ini bercanda, terus saya lihat kok ada dua anak perempuan tenggelam. Terus saya bersama rekan dan warga langsung menceburkan diri ke sungai untuk menolong kedua korban tesebut yang tersangkut di bongkahan bambu. Namun sayang kedua korban saat dinaikan ketepian sudah dalam kondisi meninggal dunia,” bebernya.

Di sisi lain, Kombespol Budi Hermanto yang diwakili KSPK AKP Ivandi selaku Kapolresta Malang Kota mengatakan, tim Inafis Polresta Malang Kota datang ke lokasi dan melakukan olah TKP.

“Setelah dilakukan olah TKP dan petugas meminta keterangan dari pihak keluarga dan saksi lainnya, intinya peristiwa ini karena musibah juga tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh kedua korban, dan pihak keluarga membuat surat peryataan agar tidak dilakukan visum,” pungkasnya.

beras