Gelar Kelas Marketing, GenBI Preneur Sukses Dorong Pelaku UMKM Jember Naik Kelas

Berita Baru, Jember – GenBI Preneur sukses gelar ‘Kelas Marketing’ pada Kamis (26/09) di Aula PLUT Jember. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia dalam memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM Jember. Terdapat 20 UMKM terpilih se-Kabupaten Jember yang turut hadir.

Mengusung tema “Improving UMKM Competitiveness Through Digital Marketing Innovation”, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing UMKM di era digital, mencapai target audiens yang lebih luas, membangun hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan omset serta keberlanjutan UMKM.

Menghadirkan narasumber Tatik Mufarrohatud Daraini, seorang Project Manager dan Social Media Specialist, kegiatan ini akan membedah bagaimana menyusun strategi digital marketing yang efektif bagi para pelaku UMKM untuk berkembang di pasar lokal dan global.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan ketua Team Leader Proker Preneur, Denisa. Denisa menekankan pentingnya kemampuan UMKM untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang pemasaran, agar dapat bersaing di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

“Saya yakin, dengan bekal ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini, UMKM akan mampu meningkatkan daya saing bisnisnya dan meraih kesuksesan yang lebih besar,” ujarnya.

Dalam paparannya, Tatik menjelaskan kunci utama dari pemasaran digital adalah memahami target audiens dengan baik. Banyak pelaku UMKM yang telah mengetahui pentingnya hal ini, namun seringkali kurang menekankan pada kualitas strategi pemasaran mereka. Oleh karena itu, penting bagi setiap UMKM untuk menentukan strategi yang tepat sejak awal berdasarkan analisis audiens yang mendalam.

“Media sosial merupakan salah satu kanal terpenting dalam pemasaran digital saat ini. Berdasarkan data tahun 2020-2024, TikTok menjadi platform yang paling aktif dalam transaksi digital, terutama di kalangan pengguna perempuan,” jelas Tatik.

Tatik menambahkan, konten kreatif dan berkualitas yang sesuai dengan karakteristik target audiens dapat menjadi kunci keberhasilan marketing. “Konten harus mampu menyampaikan keunikan produk yang dijual sehingga dapat menarik perhatian dan meningkatkan minat beli konsumen,” terangnya.

Lebih lanjut, Tatik juga memaparkan beberapa tips praktis dalam menyusun konten yang menarik dan efektif, mulai dari pemilihan jenis konten hingga strategi pemanfaatan platform digital yang tepat.

Sesi diskusi berlangsung interaktif antara narasumber dan peserta. Salah satu peserta menanyakan cara mengubah target audiens dari kalangan menengah ke bawah menjadi menengah ke atas, dan bagaimana tetap mempertahankan branding di kedua platform yang memiliki audiens berbeda.

Tatik menjawab, bahwa penting untuk menjaga kualitas konten yang tidak terlalu menekankan harga murah, serta mengurangi konten promosi yang berlebihan.

“Untuk menjaga kualitas dan tetap bisa branding di kedua segmen tanpa kehilangan salah satunya, kita harus menampilkan konten yang menarik dan informatif, bukan hanya sekadar promosi produk,” jelasnya.

‘Kelas Marketing’ ditutup dengan sesi praktik pembuatan konten marketing berdurasi satu menit. Peserta diminta membuat video kreatif dari produk UMKM-nya masing-masing.

Rencana tindak lanjut tersebut bertujuan agar pelaku UMKM dapat langsung menerapkan ilmu yang didapatkan. Harapannya, UMKM di Jember dapat berkembang, beradaptasi dengan teknologi, dan meraih pasar lebih luas.