Siap Dilantik, Gus Haris Bakal Maksimalkan Program Pendampingan Hukum Bagi ASN Kepala Desa

Berita Baru, Probolinggo – Bupati terpilih Muhammad Haris (Gus Haris) membeberkan berbagai program prioritasnya menjelang pelantikannya. Ia menyampaikan sejumlah persiapan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, termasuk program pendampingan hukum untuk ASN, kepala desa, dan perangkat daerah.

“Memang belum ada pengumuman resmi secara tertulis terkait pelantikan, tetapi dari pemerintah daerah kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Kami tetap mengikuti keputusan dari pemerintah pusat, apakah pelantikan itu tanggal 6 di Jakarta atau tanggal 12 di tempat lain,” ungkap Haris.

Salah satu program unggulan yang dicanangkan adalah pendampingan hukum bagi ASN, kepala desa, dan pejabat daerah lainnya. Program ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan kepastian hukum dalam menjalankan tugas.

“Pendampingan ini merupakan salah satu janji kami saat kampanye kemarin. Kita ingin ASN, kepala desa, dan pejabat daerah memiliki dasar dan kepastian hukum, sehingga mereka nyaman dalam bekerja dan mengambil kebijakan,” jelas Haris.

Ia menambahkan bahwa pendampingan ini juga melibatkan edukasi dan konseling terkait persoalan hukum. “Misalnya, ada ASN atau kepala desa yang menghadapi masalah hukum, seperti kriminalisasi. Mereka sering kebingungan harus konsultasi ke mana dan harus menyewa pengacara, yang tentunya memerlukan biaya besar. Kami ingin memberikan fasilitas ini agar mereka merasa terlindungi,” lanjutnya.

Namun, Haris menegaskan bahwa pendampingan hukum ini tidak untuk melindungi mereka yang melakukan kesalahan personal secara sengaja.

“Jika ada kesalahan berat akibat tindakan pribadi, bukan berarti kami melindungi. Ini lebih kepada edukasi dan pendampingan agar mereka memahami regulasi yang ada,” katanya.

Selain pendampingan hukum, Haris juga menyiapkan program ASN Saya Bekerja yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan ASN dalam bekerja. Salah satu fokusnya adalah pemerataan dan penempatan ASN, khususnya guru, agar sesuai dengan jarak tempat tinggal mereka.

“Kami sedang menyusun program ini agar ASN, khususnya guru, merasa nyaman. Misalnya, mereka yang tinggal di ujung timur tidak dipindah jauh ke ujung barat tanpa pertimbangan. Hal ini sering menyengsarakan dan jauh dari konsep nyaman bekerja,” tegas Haris.

Menurutnya, langkah ini membutuhkan kajian mendalam terkait jumlah guru, lokasi tempat tinggal, dan kebutuhan di sekolah-sekolah pelosok.

“Pemerataan ini nantinya akan menjadi dasar untuk kebijakan kami, agar ASN bisa bekerja dengan optimal tanpa terbebani jarak dan lokasi kerja yang tidak manusiawi,” tambahnya.

Setelah pelantikan, Haris juga berencana mempercepat pembangunan dan inovasi di Kabupaten Probolinggo. “Kami akan berlari menyelesaikan persoalan-persoalan di kabupaten ini. Skala prioritas kami tetap berujung pada kesejahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing,” ujarnya.

Haris berharap program-program ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh elemen masyarakat di Probolinggo.

“Kami ingin setiap kebijakan kami benar-benar memberikan manfaat bagi ASN, kepala desa, dan masyarakat secara keseluruhan. Insya Allah, semoga sesuai dengan ekspektasi dan harapan kami,” tutupnya.

Dengan berbagai program tersebut, Bupati terpilih Muhammad Haris optimis dapat menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan mendukung kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo.