Kemenag Batalkan Pemberangkatan Jamaah Haji Tahun Ini, Simak 5 Cara Atasi Rasa Kecewa

Lifestyle – Kementerian Agama (Kemenag) telah memutuskan membatalkan pemberangkatan jamaah haji Indonesia karena masih situasi pandemi Covid-19.

“Pemerintah memutuskan tahun ini tidak berangkatkan jemaah haji karena masih situasi pandemi dan ini demi keselamatan bersama,” kata Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama (Menag), Kamis, (3/6/2021) kemarin.

Keputusan Kemenag ini menimbulkan kekecewaan di hati 37.713 jamaah yang telah menanti momen berangkat haji selama bertahun-tahun lamanya.

Bagaimana cara mengatasi kecewa tidak bisa tunaikan ibadah haji?.

5 tips hadapi rasa kecewa yang dikutip dari Psychology Today.

1. Beri waktu untuk menikmati kekecewaan

Rasa kecewa merupakan perasaan yang wajar dan tetap boleh diberi waktu untuk sendiri untuk meluapkannya. Entah dengan menangis, berdiam diri atau marah.

Namun, diingatkan tidak terlalu lama terjebak dalam kekecewaan, di sarankan lakukan selama satu jam untuk tidak terjebak suasana kekecewaan semakin mendalam.

2. Jangan banyak berpikir atau menganalisa penyebab kecewa

Hal ini membuat hati semakin terasa sakit dan mengganggu fokus sampai kesulitan berkonsentrasi yang akan menimbulkan masalah baru.

Jadi, janganlah larut untuk melukai diri sendiri dengan terlalu jauh berpikir di luar nalar tentang gagalnya berangkat ke tanah suci.

3. Jangan mengasihani diri sendiri.

Jangan pernah mengasihi diri anda karena tidak jadinya berangkat haji akibat masih pandemi dan membuat hanya tidak berdaya dan hal yang di alami tak hanya sendiri. seorang.

Namun, buatlah pikiran anda berpikir realis, contoh resikonya giliran berangkat haji masih kondisi pandemi Covid-19.

4. Bersimpati pada diri sendiri

Bedakan mengasihi dengan bersimpati. Mengasihi berarti tidak berdaya sedangkan bersimpati yakni bersikap tidak terlalu memaksa diri karena sedang terluka akibat tidak bisa berangkat ke tanah suci.

Namun harus di ingat tak boleh menyalahkan diri sendiri karena tak ada satu pun jemaah yang keberangkatannya tertunda. Hanya kondisi yang tidak memungkinkan anda berangkat naik haji.

5. Ubah sudut pandang atau perspektif

Jangan melihat satu sudut pandang anda gagal berangkat naik haji, namun lihatlah sudut positifnya. Contohnya anda terhindar dari sakit Covid-19 dan banyak waktu untuk mempersiapkan fisik dengan mental anda. Tak hanya itu prihal keuangan dan itu harus di syukuri.