Aliansi #JemberMenggugat Kecam Tindakan Represif Aparat Keamanan terhadap Massa Aksi
Berita Baru Jatim, Jember — Eskalasi gerakan mahasiswa tolak Omnibus Law Cipta Kerja semakin tinggi, pada Sabtu (17/10/2020) Aliansi #JemberMenggugat menggelar aksi damai di Bundaran DPRD Jember.
Aksi tersebut merupakan aksi solidaritas terhadap massa aksi yang mendapatkan tindakan represif dari aparat dalam aksi tolak Omnibus Law Cipta Kerja.
“Pencabutan UU Cipta Kerja tak ada jalan terang, represifitas aparat menjadi hal pasti! Aksi malam ini juga
sebagai bentuk solidaritas atas segala upaya represifitas, penangkapan, pembungkaman, pemukulan, dan
dibungkamnya wajah demokrasi di Indonesia,” tulis dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya aparat keamanan (Polri) dalam menjalankan pengamanan demonstrasi, Polri tercatat tidak menjalankan PerKap No 16 Tahun 2006 tentang Pengendalian Massa. Justru Polri menjadi tangan panjang kepentingan pemerintah.
“Alih-alih menjalankan ketertiban nasional, Polri malah menjelaskan maksud dan tujuan disahkannya UU Cipta Kerja sehingga muncul blunder-blunder baru dalam setiap pernyataannya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dia juga menyebutkan bahwa pembungkaman juga terjadi terhadap beberapa kawan jurnalis di setiap daerah. “Hal tersebut sudah sangat mencederai hak kebebasan pers sebagai instrument penting terlaksananya demokrasi,”pungkasnya.
Berikut Tuntutan Aksi Solidaritas Aliansi #JemberMenggugat
- Cabut UU Cipta Kerja;
- Mengecam dan Menuntut pengusutan tuntas segala upaya represifitas, pembungkaman, penangkapan,
dan pemukulan yang dilakukan Aparat kepada massa aksi #CABUTOMNIBUSLAW; - Tetap menyatakan MOSI TIDAK PERCAYA terhadap Pemerintah dan DPR RI.