Ikhtiar Meningkatkan Imunitas, PMII UNUJA Bagi-bagi Jamu Gratis

Berita Baru Jatim, Probolinggo – Solidaritas antar warga di tengah carut-marutnya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 selalu menyalakan harapan. Habblum minannas, dipraktikkan dengan nyata oleh Kader-Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Probolinggo berupa bagi-bagi jamu gratis kepada masyarakat pada Minggu, (15/07/2021).

“Ini mengajarkan apa itu Nilai Dasar Pergerakan (NDP) yang mesti diamalkan seluruh kader,” ucap Abdur Razak, Ketua Komisariat PMII Universitas Nurul Jadid.

Organisasi biru kuning ini telah melakukan agenda bagi-bagi jamu sebanyak dua kali. Upaya tersebut, menurut Razak, merupakan ikhtiar untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah kondisi pandemi.

Lebih jauh, ia menambahkan, mengapa jamu dijadikan sebagai obat dan masyarakat sebagai sasarannya. karena masyarakat lebih mengenal obat tradisional daripada obat kimia. “Kegiatan ini akan terus berjalan, tentunya dengan adanya support dari masyarakat,” harapnya.

Salah seorang ibu rumah tangga merasa terbantu dengan adanya obat herbal yang dibagikan oleh kader-kader PMII UNUJA. “Saya banyak berterima kasih mas, karena banyak keluarga saya yang sedang sakit,” ungkapnya sembari tersenyum.

Senada, Sofyan Sauri, salah seorang warga, berterimakasih atas kegiatan bagi-bagi jamu ini. Ia menilai, kegiatan tersebut belum pernah dilakukan oleh organisasi lain. “Ini menjadi terobosan baru. Karena di masa pandemi, banyak warga yang membutuhkan obat-obatan untuk meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya obat herbal ini,” ucapnya.

Zia Ulhaq, Pengurus Cabang (PC) PMII Probolinggo mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh kader-kader PMII UNUJA. “Ini point plus,” ungkapnya. Pasalnya, ia melihat keterlibatan mahasiswa untuk ikut andil mengatasi penyebaran Covid yang semakin tinggi.

“Kegiatan ini semoga terus berlanjut dalam menyebarkan virus kebaikan.” Tidak hanya PMII UNUJA, ia berharap seluruh kader PMII Probolinggo untuk turut serta membantu tugas tenaga kesehatan dalam melakukan pencegahan Covid-19. “Salah satunya dengan meningkatkan imun masyarakat,” harapnya.