PTM di Jatim Dibolehkan untuk SMA/SMK

Berita Baru Jatim, Surabaya – Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi, Pemebelajaran Tatap Muka (PTM) untuk tingkatan SMA/SMK bisa digelar dengan syarat kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 2 dan 3 dan dilakukan dengan secara terbatas.

“Daerah yang masuk kategori level 1, 2 dan 3 silakan melakukan PTM terbatas,” kata Wahid di Surabaya, Selasa (24/8/2021).

Walau sudah diperbolehkan, Wahid mengatakan ada perbedaan penerapan pembelajaran tatap muka di setiap level.

“Untuk level 2 dan 3 boleh menggelar pembelajaran tatap muka sebanyak 50 persen dan untuk level 4 wajib belajar 100 persen daring. Khusus SLB boleh 63 hingga 100 persen dan untuk PAUD dibolehkan 33 persen saja,” kata Wahid.

Tak hanya itu, ada sejumlah syarat yang mesti dilakukan, salah satunya guru dengan tenaga pendidik harus sudah divaksin sebanyak 80 persen.

“Sekolah boleh melakukan PTM dengan syarat warga sekolah sudah divaksinasi. Guru dan tenaga pendidik rata-rata (sudah vaksin) di atas 80 persen. Siswa relatif lebih kecil,” jelas Wahid.

“Gubernur sudah mengusulkan ke pusat agar Jatim dikirim vaksin Sinovac yang akan digunakan untuk siswa SMA/SMK,” imbuh Wahid.

Wahid berharap apabila ada kiriman vaksin Sinovac, siswa bisa menjadi prioritas. Sedangkan data siswa yang telah tervaksinasi rata-rata baru 11 persen dari total 1,3 juta siswa.

Diketahui daerah yang menerapkan PPKM level 2 yakni Sampang dan Pamekasan. Lalu level 3 yaitu Pasuruan, Pacitan, Sumenep, Probolinggo, Tuban, Jember, Bojonegoro, Situbondo, Bondowoso, Nganjuk, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Mojokerto, Lamongan, Gresik dan Bangkalan.

Sedangkan daerah yang masih menerapkan PPKM level 4 yakni Tulungagung, Madiun, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Trenggalek, Malang, Ponorogo, Ngawi, Magetan, Probolinggo, Kediri, Jombang, Blitar, Banyuwangi dan Lumajang.