Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Kenalkan Literasi Digital
Berita Baru Jatim, Gresik – KKN Back to Village (BTV) 3 Universitas Jember di Desa Giri, Kebomas, Kabupaten Gresik. Desa Giri memiliki tempat ikonik yaitu makam salah satu wali songo, Makam Sunan Giri. Tempat menarik selain Makam Sunan Giri yaitu Masjid Sunan Giri, Museum Sunan Giri, Pasar Seng. Desa Giri juga sering ada tradisi turun temurun yang terus dilestarikan yaitu Malem Slawe. Malem Slawe merupakan tradisi yang diselengarakan setiap tanggal 24 Ramadhan dimana umat islam di Kota Gresik berbondong bondong menuju Masjid Sunan Giri untuk berburu malam lailatul qadr. Di Desa Giri juga memiliki kuliner legenda peninggalan Sunan Giri yaitu kupat ketheg.
Salah satu peserta KKN BTV 3 UNEJ , Muhammad Arinal Haq yang didampingi oleh Dosen Pembimping Lapangan (DPL) der. Agustin Wulan Suci D., MDSc. mengatakan dengan banyaknya potensi yang bisa ditulis baik sejarah maupun budaya di Desa Giri terutama dimasa pandemi Covid-19 ini yang dimana banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk menulis literatur kemudian diupload diblog dan dibagikan melalui sosial media untuk menambah wawasan dan pengetahuan netizen tentang Desa Giri.
“Dengan banyaknya potensi literasi di Desa Giri yang kaya akan sejarah dan budaya, kita harus mengekspos dan memperkenalkan sejarah dan budaya pada masyarakat indonesia maupun dunia melalui kegiatan literasi digital,” kata Arinal kepada Beritabaru.co, Rabu (25/8).
Arinal menyebutkan dalam penulisan literatur digital diperlukan kemahiran dalam mengoprasikan android dan leptop. Namun, orang tua di Desa Giri mayoritas gagap teknologi meski mereka memiliki gawai pendukung literasi digital padahal meraka mempunyai banyak informasi dan pengetahuan tentang serba-serbi Desa Giri. Untuk anak usia sekolah di Desa Giri mayoritas mahir dalam teknlogi informasi. Dengan ini kita bisa mengembangkan literasi digital dengan membuat anak dan orang tua bersinergi untuk menulis literatur tentang Desa Giri.
Arinal mengungkap sangat sengang bisa berpartisipasi dalam literasi digital dengan cara membimbing orang tua dan anak untuk bersinergi dalam membuat sebuah literatur tentang Desa Giri.
Program kerja yang dijalankan oleh Arinal yaitu memberi bimbingan tentang literasi digital pada keluarga di Desa Giri dari rumah kerumah karena Desa Giri menerapkan PPKM Mikro untuk mencagah penularan Virus Covid-19 dan menurutnya lebih evektif karena bisa saling komunikasi langsung saat pelatihan.
Empat hari Arinal membarikan bimbingan yang kepada keluarga di Desa Giri. Hari pertama memperkenalkan tentang literasi digital, kenapa kita harus belajar tentang literasi digital, memberikan pemahaman tentang dapak positif dan negarif tentang literasi digital, dan berdiskusi tentang kesulitan yang dialami oleh keluarga pada era digital. Hari kedua dan ketiga difokuskan untuk membimbing keluarga untuk mahir dalam pengoprasian gawai penduukung literasi digital berupa android dan leptop, begitu juga membimbing keluarga tersebut untuk menyelesaikan kesulitannya dalam berliterasi digital.
Hari keempat, Arinal memberikan bimbingan tata cara membuat literatur tentang Desa Giri kemudian diupload di blog berupa artikel, makalah, poster, dan power point tentang Desa Giri. “Saya harap program inovasi saya dalam KKN BTV 3 UNEJ ini mampu menghidupkan kegiatan literasi digital di Desa Giri,” ujarnya.