Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KPU RI ingin Masyarakat Banyak Terlibat di Pemilu, Melalui DP3
Foto : Arief Budiman, Anggota KPU RI bersama Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat prosesi pembukaan pembekalan kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan.

KPU RI ingin Masyarakat Banyak Terlibat di Pemilu, Melalui DP3



Jatim Berita Baru, Surabaya – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) melaksanakan program pembekalan kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3). Pelaksanaan yang digelar di Kantor Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, diikuti oleh 25 peserta, Rabu (13/10/2021).

Arief Budiman, Anggota KPU RI, menjelaskan bahwa ditahun 2014 sudah merancang program seperti DP3, namun waktu itu namanya Relasi dengan akronim dari relawan demokrasi, saat ini ditahun 2021, namanya berubah menjadi kader.

“Karena ini programnya Desa Peduli Pemilu & Pemilihan atau disebut DP3, Nah, di Surabaya ini kan tidak ada desanya, jadi maksudnya Desa dan Kelurahan,” ujarnya saat memberi sambutan.

Menurutnya, pembentukan Kader DP3 ini terinspirasi dari penyelenggara pemilu di Meksiko. Ia menyebut pemerintah Meksiko membuat program yang Long Term, sehingga di tiap tahunnya selalu ada pelatihan-pelatihan. “Sehingga ketika ada momentum pemilu itu gampang untuk mencari orang yang sudah terlatih, kalau disana disebut sudah sertified,” jelasnya.

Arief Budiman, yang kelahiranb Surabaya ini mengatakan, bahwa KPU RI melakukan kegiatan pembekalan kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, di seluruh Indonesia. Dengan menyesuaikan situasi pandemi ditahun 2021, sehingga di ketatkan. “Kami hanya bisa melakukan di 34 provinsi dengan tiap provinsi hanya mampu diselenggaran di 2 tempat, di kabupaten kota yang berbeda,” katanya.

Lebih lanjut, Arief Budiman berterimakasih kepada Wali Kota Surabaya, dikarenakan dari 38 Kabupaten atau Kota di Jawa timur, Surabaya dan sidoarjo siap untuk mendukung program dari KPU RI. “Jadi kami patut berterima kasih ke Pak Wali, mudah-mudahan ini terus berkembang, tidak hanya di Sukolilo saja,” ujarnya.

Mantan Ketua KPU RI ini mengatakan, jika pembekalan kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan terus berkembang, bisa memberikan dua manfaat. Pertama, orang akan tau dan paham tentang pemilu, dan kedua, banyak orang yang peduli dan mau terlibat didalam pemilu.

“Jadi untuk Kader yang saat ini menjalani pelatihan DP3, mereka harusnya mendapat prioritas kalau mereka mau menjadi penyelenggara pemilu, tentu dengan syarat, mereka harus memenuhi syarat yang berlaku,” pungkasnya.

Disaat yang sama, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan sambutannya. Ia menyampaikan bahwa, semua warga Kota Surabaya sangat peduli pada pemilihan umum.

“Kami di seluruh Surabaya, khususnya di Kelurahan Semolowaru ini, akan selalu menjadi garda terdepan KPU, dalam mensukseskan dan mensosialisasikan pemilu. Karena bagaimanapun pemilu ini adalah tujuan dari negara untuk memilih yang terbaik, baik itu pemilihan legislatif maupun kepala daerah hingga presiden,” tuturnya.

Selanjutnya, Eri Cahyadi menyebutkan dengan kehadiran KPU RI, pihaknya ingin menjalankan pemilu yang nyaman, adil dan pemilu yang benar-benar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Surabaya. Dan sekali lagi menekankan, bahwa Pemerintah Kota Surabaya, siap menjadi Garda terdepan dalam mensukseskan langkah-langkah pemilu.

“Insyaallah, pemerintah Kota Surabaya akan siap mendukung seluruh kebijakan dari kpu dan mensukseskan langkah-langkah KPU yang akan dilakukan sesuai dengan peraturan yang diterapkan dan Insya Allah, Surabaya akan menjadi garda terdepan,” tutupnya.

beras