Proses Naturalisasi Empat Pemain, PSSI: Lambat, Namun Pasti!

Berita Baru, Sepakbola – PSSI masih berjuang berusaha merampungkan proses pergantian paspor empat pemain keturunan yang rencananya akan di panggil ke Timnas Indonesia. Walau lambat, namun yang bersangkutan menjamin semuanya akan lancar.

Laporan dari eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, menjadikan Jordi Amat, Mees Hilgers, Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen masih terus berlanjut. Hanya saja untuk sementara waktu ada rehat yang harus diambil para pemain tersebut.

Berhubung di Eropa libur hari raya Natal dan juga pergantian tahun masih berlangsung, jadi PSSI memberi kesempatan keempatnya untuk beristirahat. Setelah semua kembali normal maka proses naturalisasi bisa dimulai kembali.

“Karena di Eropa masih dalam suasana libur Natal dan Tahun Baru, mohon pengertiannya karena proses naturalisasi menjadi terhambat. Sejauh ini baik-baik saja. Terima kasih.” ungkap Hasani melalui Instagram-nya.

Seajuh ini infromasi yang bisa didapatkan dari hasani adalah Amat dengan Walsh memiliki kelengkapan dokumen hingga pergantian citizenship mencapai 90 persen. Dan keduanya telah lolos pengecekan kebenaran akar Indonesia.

Kendati memiliki orang tua dari Belanda dan Irlandia Utara, Walsh masih punya darah Indonesia melalui kakek dan nenek di pihak ibu. Sang kakek lahir di Surabaya sedangkan nenek di Purworejo sebelum akhirnya menetap di Belanda.

Sedangkan Amat justru punya keturunan ningrat dari dari salah satu kerajaan di Sulawesi dari pihak nenek. Mantan defender timnas Spanyol junior itu pun mengutarakan niatnya secara terbuka membela timnas Indonesia per Oktober 2021 lalu.

Hilgers Masalah Berkas, Oratmangoen Menunggu Kabar

Sedangkan Hilgers walau belum bisa melengkapi berkas namun Hasani mengakui proses untuknya tetap berjalan. Dan untuk Oratmangoen belum ada kabar lanjutan selain sang striker sudah mulai dihubungi pihak PSSI.

Keempat pemain tersebut diharapkan bisa membela timnas Indonesia untuk waktu lama. Selain Amat (29) tiga kandidat naturalisasi lainnya masih belum melewati usia 26 tahun.

Jika semuanya berjalan lancar maka Shin Tae-yong selaku pelatih kepala tim Garuda bisa memanggil keempatnya untuk kualifikasi Piala Asia. Sebuah turnamen yang sejak 2007 belum pernah lagi diikuti timnas Indonesia.