Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Upaya Gali Potensi, Dinpora Bojonegoro Tata Organisasi Hingga Kecamatan
Ilustrasi olahraga pencak silat. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Upaya Gali Potensi, Dinpora Bojonegoro Tata Organisasi Hingga Kecamatan



Berita Baru, Bojonegoro – Sebagai upaya untuk menggali potensi atlet pencak silat berprestasi di Kabupaten Bojonegoro, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) terus berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bojonegoro.

Salah satunya dengan pembinaan atlet hingga tingkat kecamatan. Amir Sahid, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro mengatakan, upaya itu dimulai dengan melakukan pembinaan dan penataan managemen IPSI di Bojonegoro yang terstruktur dan terdata dengan baik dan benar.

Menurut Amir, dengan penataan manajemen yang terstruktur dan terdata di tubuh IPSI Bojonegoro sebagai instrumen untuk bisa mendeteksi potensi bibit unggul atlet. “Dari bawah mulai tingkat kecamatan,” katanya, Selasa (2/2/2022).

“Dibentuk pengurus IPSI di kecamatan agar IPSI tingkat kabupaten bisa lebih tajam dalam melihat potensi di tingkat kecamatan,” imbuhnya.

Dia menekankan, selama ini Pemkab Bojonegoro mendukung kegiatan IPSI untuk meningkatkan prestasi para atlet khususnya di bidang pencak silat.

Karena IPSI merupakan cabang lahraga (cabor), maka koordinasi dengan KONI sebagai induk. “Tugas pemerintah adalah memberikan pembinaan apapun terkait olah raga. IPSI kan olah raga seni bela diri maka kami wajib memberikan arahan dan pembinaan,” imbuhnya.

Tahun ini, lanjut Kadinpora, merupakan tahun strategis karena ada kejuaraan Porprov. Pencak silat adalah salah satu adalah olahraga unggulan potensi meraih medali di ajang Porprov tersebut.

“Kalau kita men menyiapkan salah satu bidang olah raga, tidak ada salahnya dengan membuat struktur yang jelas,” terangnya.

Diungkapkan, jika pembentukan IPSI di tingkat Kecamatan bertujuan agar ada perbaikan manajemen IPSI demi peningkatan prestasi atlet untuk cabor pencak silat.

“Kita persiapkan sejak dini mulai manajemen dengan membentuk struktur dari bawah, apalagi ada program pembinaan olah raga berjenjang mulai SD untuk semua cabor,” tukasnya.

Amir berharap agar masyarakat tidak menyalahartikan pembentukan IPSI di tingkat Kecamatan. “Kalau ada tujuan tertentu, kami siap mengakomodir,” pungkasnya.

beras