Susah Sinyal, 521 Unit CCTV Desa Tidak Beroperasi Secara Maksimal
Berita Baru, Lumajang – Pemasangan CCTV di seluruh desa di Kabupaten Lumajang yang terintegrasi ke Dishub belum maksimal.
Hal itu bukan karena anggaran telat turun, namun banyak desa-desa belum teraliri sarana internet. Sehingga cukup banyak CCTV yang sudah terpasang namun sulit terhubung ke Dishub.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, ada sekitar 521 unit kamera CCTV yang sudah dipasang.
Akan tetapi problemnya, belum semua CCTV terkoneksi ke Dishub.
“CCTV sudah terpasang iya. Problem berikutnya bagaimana memanage agar semua bisa mengakses. Problemnya tidak sederhana,” ungkapnya mengutip dari Surya.co.id
Dia lanjut menjelaskan, Begitu CCTV di Ranuyoso bandwithnya kecil, begitu dibuka di Dishub tidak bisa dizooming. “Bukan soal kameranya, tapi memang sinyalnya susah,”Imbuhnya.
Terbatasnya fasilitas internet itu akhirnya membuat banyak pihak desa pasrah. Unit kamera pengawas sudah datang, tapi CCTV sengaja dibiarkan tidak terpasang.
“Itu terjadi di Desa Oro-Oro Ombo dan Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo, kemudian Desa Karanganom Kecamatan Pasrujambe,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Indonesia (TPPI) Lumajang Supriyadi mengatakan, selain internet, kendala lain cukup banyak desa-desa yang belum mendapat kiriman CCTV. Penyebabnya, supplier CCTV melayani banyak desa di Kabupaten Lumajang. Sehingga pengirimannya harus bergantian.
“Anggaran dari APBDes itu sudah terserap. Jadi informasi yang kami terima dari teman-teman pendamping di desa itu memang karena keterlambatan penyedia. Jadi memang ada yang baru dipasang tiangnya saja. Mereka menunggu kedatangan penyedia untuk segera memasang CCTV-nya,” pungkasnya.