Penjualan Chelsea Ditangguhkan, Roman Abramovich Resmi Dihukum Pemerintah Inggris
Berita Baru, Sepakbola – Inggris telah resmi memberlakukan pembekuan aset pada tujuh pengusaha Rusia termasuk bos Chelsea, Roman Abramovich, Igor Sechin, Oleg Derpaska dan Dmitri Lebedev, Kamis (10/3/2022). Hal ini terkait invasi yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina beberapa pekan lalu.
“Tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung serangan kejam Putin di Ukraina,” kata Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Roman Abramovich pemilik klub sepakbola Chelsea, sedangkan Deripaska memiliki sahan di En+ Group. Sedangkan, Sechin merupakan kepala eksekutif Resneft dan Lebedev adalah ketua dewan Direksi Bank Rossiya.
Abramovich sebelumnya telah berjanji untuk menyumbangkan hasil penjualan Chelsea kepada semua korban perang di Ukraina. Tapi kini jangankan menyumbangkan hasil penjualan, menjualnya pun belum tentu bisa.
Roman Abramovich telah memiliki Chelsea sejak 2003 dan selalu dengan tegas membantah adanya hubungan politik saat ini dengan elite penguasa Rusia. Akan tetapi Boris Johnson kini telah membekukan semua asetnya di Inggris.
Roda Klub Terus Berjalan
Meski demikian, Chelsea akan memiliki lisensi khusus untuk melanjutkan operasi klub. Yang ditangguhkan hanya penjualan seluruh asetnya, termasuk Stamford Bridge.
“Prioritas kami adalah meminta pertanggungjawaban mereka yang telah memungkinkan rezim Putin,” ujar Sekretaris Kebudayaan Inggris, Nadine Dorries, melalui akun Twitter-nya.
“Sanksi hari ini jelas berdampak langsung pada Chelsea dan para penggemarnya. Kami telah bekerja keras untuk memastikan klub dan pemain tidak dirugikan oleh sanksi penting ini.”
“Untuk memastikan klub dapat terus bersaing dan beroperasi, kami mengeluarkan lisensi khusus yang memungkinkan pemenuhan jadwal, staf dibayar, dan pemegang tiket yang ada untuk menghadiri pertandingan, sementara, yang terpenting, menghilangkan keuntungan Abramovich dari kepemilikannya atas klub.”
“Saya tahu ini membawa ketidakpastian, tetapi Pemerintah Inggris akan bekerja dengan liga dan klub untuk menjaga sepak bola tetap dimainkan sambil memastikan sanksi mengenai yang dimaksudkan. Klub sepak bola adalah aset budaya dan pondasi komunitas kita. Kami berkomitmen untuk melindungi mereka.”