Kentang Mustofa Kriuk, Camilan Gurih dan Manis di Bazar Murah Ramadan Bojonegoro
Berita Baru, Bojonegoro – Para pelaku UMKM dan IKM Bojonegoro menggelar Bazar Murah Ramadan di Jl. MH. Thamrin No. 41 (halaman rumah Imoet Argha) Kelurahan Ledok Kulon Bojonegoro. Banyak produk kuliner yang dijual, salah satunya Kentang Mustofa Kriuk yang cocok untuk camilan selepas buka puasa.
Bazar Murah Ramadan merupakan kolaborasi pelaku UMKM/IKM Bojonegoro. Bazar digelar mulai 2 April hingga 28 April 2022.
Kentang Mustofa Kriuk punya kekhasan rasa yang gurih dan manis. Camilan ini sudah memiliki izin dengan nomor P-IRT :2153522011237-25.
Ditemui di acara bazar murah, owner usaha Kentang Mustofa Kriuk, Ibu Chatarina Ana Setyaningsih menjelaskan komposisi produknya yang tercantum pada kemasan terdiri dari kentang mustofa, bawang putih, lombok, gula, garam, dan asam matang. Kemasan produknya 100 gram dengan harga Rp 12 ribu dan omzet perbulannya kurang dari Rp 1 juta.
Tempat usaha Kentang Mustofa Kriuk berada di rumah Jl. Kolonel Sugiono Gg. Ababil No. 9 Desa Sumbang, Bojonegoro. Bagi yang ingin memesan dapat menghubungi Ibu Chatarina di nomor HP. 081357777630.
Ibu Chatarina menuturkan, untuk pemasaran produknya saat ini ada di KDS mall, toko Aneka Camilan, Toko Ria, dan melalui medsos. “Awal buat kentang mustofa dari Ibu saya karena ibu saya dulu jualan nasi kuning lalu pakai lauk kentang mustofa. Dari situlah saya punya ide kenapa tidak mencoba menjualnya dengan kemasan yang menarik,” ungkapnya.
Ia lalu menjelaskan cara pembuatannya. Yakni kentang dikupas, setelah itu dipasrah dengan parutan kentang, dan digoreng sampai warna kecoklatan. “Setelah matang baru kita kasih bumbu. Kuncinya, tidak boleh kena air karena hasilnya akan melempem,” terangnya.
Ibu Chatarina mengungkapkan usahanya ini baru 3 (bulan) berjalan. Namun sebelumnya sudah pernah membuat hanya untuk campuran nasi kuning tapi sudah lama berhenti.
“Setelah saya ikut pelatihan di Dinas Kesehatan saya baru tertarik lagi untuk produksi kentang saya. Berkat dorongan teman UMKM juga akhirnya saya memberanikan diri produksi dan saya masukkan di toko-toko camilan, alhamdulillah kok digemari masyarakat,” terangnya.
Ia berharap melalui bazar ini produknya lebih dikenal masyarakat Bojonegoro, dan yang pasti omzet bisa semakin bertambah.