Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemuda Desa Tlogoretno Tolak Pembuangan Limbah Berbahaya Milik PT Dowa Ecosystem Indonesia
Pemuda Desa Tlogoretno bentangkan spanduk penolakan pembuangan limbah PT Dowa Ecosystem Indonesia. (Foto: Beritabaru.co/ Yoyok)

Pemuda Desa Tlogoretno Tolak Pembuangan Limbah Berbahaya Milik PT Dowa Ecosystem Indonesia



Berita Baru Jatim, Lamongan – Proses Pendirian pabrik pengelolahan Bahan Beracun Berbahaya (B3) milik PT Dowa Ecosystem Indonesia yang beralamat di Desa Tlogoretno, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan saat ini memasuki tahap pembangunan kontruksi, tetapi masih menyisakan masalah bagi warga Desa Tlogoretno.

Pasalnya pasca sosialisasi pembuangan air hujan ke sungai desa setempat, beberapa warga tidak setuju atas kebijakan pembuangan air ke sungai Tlogoretno.

Pesan itu disampaikan Hadi Waudan tokoh pemuda setempat dari Dusun Podang, Desa Tlogoretno. Menurutnya pihak pabrik tidak terang benderang terkait sosialisasi pembuangan air hujan tersebut.

“Kami menduga awalnya ini hanya dibuat untuk pembuangan air hujan saja, tapi yang kami khawatirkan ke depan pihak pabrik bisa saja akan membuang limbah pabrik B3 juga ke sungai desa yang selama ini menjadi satu satunya sumber saluran irigasi bagi persawahan warga di saat musim hujan, dan di saat musim kemarau air sungai juga di manfaatkan oleh warga sekitar desa untuk petani tambak garam,” ujarnya.

“Sudah tidak ada nilai tawar lagi, pihak pabrik harus mencari solusi lain untuk tidak membuang hasil olahannya ke sungai,” imbuhnya.

Sebagai tindak lanjut bentuk penolakan itu, terlihat pemuda dan warga memasang baner penolakan soal pembuangan hasil limbah ke sungai di beberapa lokasi strategis termasuk gapura masuk desa dan lingkungan pabrik limbah B3. Tujuanya suara dan aspirasi mereka dapat didengar dan dilihat oleh intansi terkait.

Bambang salah seorang warga juga menegaskan “pencemaran lingkungan dan ancaman banjir yang kami takutkan, juga tidak dijelaskan kandungan limbahnya saat sosialisasi, lebih-lebih jika hujan aliran air deras dari jalur hutan (ngremeng) dan dari sebelah barat saja sudah beresiko banjir masih ditambah aliran dari PT Dowa Eco System Indonesia”.

Di sisi lain daerah yang menjadi aliran kali lohgung menuju hilir, masyarakatnya juga banyak yang menolak, seperti warga sidomukti yang mengancam membendung kali jika limbah dipaksa lewat sungai, nah jika Sidomukti dibendung jelas Tlogoretno banjir” imbuhnya.

Sementara itu, pihak PT Dowa Ecosystem Indonesia sebagai pihak pengelola ataupun kepanjangan tangan dari owner pabrik tersebut saat dimintai keterangan melalui WhatsApp tidak memberikan tanggapan sampai berita ini diterbitkan.

beras