5 Aksi Kontroversi Mino Raiola Sebagai Super Agen Sepakbola
Berita Baru, Sepakbola – Super agen sepakbola Mino Raiola dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit setelah berjuang hidup dari penyakitnya. Berikut beberapa kontroversi sang agen.
Publik sepakbola dunia baru saja dikejutkan dengan kabar meninggalnya salah satu super agen ternama, Mino Raiola pada Kamis (28/04/22) malam WIB.
Dilansir dari Tg L7 dalam sebuah pernyataan, media Italia itu mengonfirmasi bahwa Mino Raiola telah berpulang di rumah sakit.
Pada awal tahun kemarin, Mino Raiola sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami masalah jantung.
Namun setelah dirawat beberapa hari, ia diperbolehkan pulang ke rumah. Akan tetapi bukannya membaik setelah menjalani rawat jalan, kondisinya justru memburuk.
Ia pun kembali dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif. Namun kali ini nyawanya tidak tertolong, di menghembuskan nafas terakhir beberapa saat lalu.
Meninggalnya Raiola ini bakal membuat peta transfer pemain di musim panas nanti akan berubah.
Sang super agen memang memiliki beberapa transfer besar yang harus diurus. Salah satunya adalah transfer Erling Haaland.
Selain itu ia juga punya beberapa klien top seperti Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic yang harus diurus sang agen.
Mino Raiola merupakan salah satu sosok krusial di dunia sepakbola Eropa. Ia sudah menjadi agen terbesar dalam 10 tahun terakhir.
Pria berusia 54 tahun itu sendiri dikenal sebagai sosok yang cukup kontroversial selama karirnya.
Ia kerap melepaskan pernyataan-pernyataan kontroversial untuk masa depan kliennya. Berikut kumpulan aksi kontroversialnya:
Jurgen Klopp Bukan Pelatih Hebat
Mino Raiola dikenal mempunyai mulut pedas untuk melindungi para pemain dibawah naungannya. Salah satunya adalah Mario Balotelli yang pernah menjadi kliennya.
Saat memperkuat Liverpool, Balotelli kesulitan mendapat tempat utama setelah masa pinjamannya berakhir dari AC Milan.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp kemudia menyarankan Balotelli untuk pergi dari Anfield demi menit bermain yang cukup.
Sontak Mino Raiola panas mendengar hal tersebut. Ia langsung angkat bicara dan menyerang pria Jerman itu secara verbal.
“Saya tidak akan menghakimi dia (Jurgen Klopp) sebagai pelatih, bahkan bagi saya dia bukan pelatih yang hebat,” katanya.
“Tapi, saya tidak berpikir dia menyadari bahwa kita sedang berbicara tentang seseorang. Mario adalah teladan, dia tidak pernah mengeluh bahkan ketika berlatih sendiri.
“Ini tidak cukup untuk mengatakan Klopp tidak adil -. dia sepotong sh * t,” ujar Raiola.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, pernyataan Mino Raiola itu salah. Jurgen Klopp sukses membawa Liverpool kembali disegani, dan sudah meraih sejumlah gelar bergengsi.
Seperti Liga Inggris, Liga Champions hingga Piala Dunia Antarklub setelah lama puasa gelar.
Sir Alex Ferguson dan Paul Pogba
Jauh sebelum Jurgen Klopp, pelatih klub Liga Inggris yang juga pernah berselisih tegang dengan Mino Raiola ada Sir Alex Ferguson.
Sewaktu masih menangani Manchester United, hubungan keduanya disebut seperti minyak dan air.
Pernyataan itu dilontarkan Ferguson setelah bertemu dengan Raiola untuk membahas masa depan Paul Pogba saat pemain Timnas Prancis itu dalam proses meninggalkan MU pada 2012.
“Mungkin Ferguson hanya menyukai orang yang mentaati dia,” kata Raiola.
“Dari pernyataannya, saya mengerti bahwa Ferguson masih tidak memiliki petunjuk tentang Pogba sebenarnya. Ferguson adalah manajer yang sangat baik, tapi manajer terbesar kadang-kadang bisa salah,” ujar Raiola.
Serang Johan Cruyff dan Pep Giardiola
Pada 2010, Mino Raiola secara terang-terang menyerang legenda Barcelona Johan Cruyff dan Pep Guardiola. Raiola naik pitam karena kliennya, Zlatan Ibrahimovic, tidak mendapatkan tempat di skuat utama di Barcelona.
“Cruyff dan Guardiola harus pergi ke rumah sakit jiwa bersama-sama, diam, dan duduk untuk bermain kartu,” umpat Raiola saat itu.
Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter itu Diktator Gila
“Sepp Blatter adalah seorang diktator gila,” kata Raiola kepada surat kabar Swedia Sport-Expressen.
“Itu membuat saya sangat sakit hanya memikirkan Blatter yang terpilih kembali,” tambahnya.
Serang Balik Paul Scholes
Pada 2018 lalu, Scholes berpendapat bahwa Pogba tampil sangat tidak konsisten bersama MU. Melalui akun Twitternya, Raiola membalas Scholes.
“Beberapa orang harus berbicara karena takut akan dilupakan. Paul Scholes tidak akan mengenali seorang pemimpin kalau dia berada di depan Sir Winston Churchill,” cuit Raiola di akun resmi Twitter-nya.