Sampah di Lamongan Menumpuk Selama Libur Lebaran
Berita Baru, Lamongan – Volume sampah di Lamongan meningkat selama libur lebaran 2022 hingga mencapai belasan ton per hari. Rata-rata, sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tambakrigadung di masa libur lebaran kemarin mencapai 30 ton per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Anang Taufik mengakui selama libur lebaran tahun ini sampah yang masuk ke TPA Tambakrigadung di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Lamongan mengalami kenaikan dibanding hari biasa. Kenaikan itu, menurut Anang, mencapai 24 persen.
“Ada kenaikan sampah yang masuk ke TPA Tambakrigadung selama libur lebaran kemarin, sekitar 24 persen kenaikannya,” kata Anang Taufik saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (12/5/2022).
Anang merinci, volume sampah yang masuk lebih banyak sampah organik daripada sampah anorganik dengan rerata sampah yang masuk sekitar 30 ribu kilogram sehari. Besaran sampah yang masuk ke TPST Samtaku, Banjarmendalan, kata Anang, juga meningkat antara 8 ton hingga 18 ton per hari selama libur lebaran.
“TPST Samtaku ini menggabungkan metode pemilahan manual dan mekanis, menggunakan mesin khusus yang dapat memisahkan sampah sulit terurai bernilai ekonomis dari sampah mudah terurai hingga 95 persen, dan mereduksi sampah yang masuk ke TPA hingga 70 persen,” ujarnya.
Pada lebaran hari pertama, tutur Anang, sampah yang masuk ke TPA Tambakrigadung sebesar 29.836 kg atau 29,8 ton yang terbagi antara sampah organik dan sampah anorganik. Sementara pada hari kedua lebaran sampah yang masuk ke TPA mengalami kenaikan menjadi 30.607 kg atau 30,6 ton.
“Di TPST Samtaku, pada H-1 lebaran sampah yang masuk 18.720 kg, hari pertama lebaran sampah yang masuk turun menjadi 8.575 kg dan pada lebaran kedua naik menjadi 13.794 kg,” ungkap Anang.
Anang menjelaskan, kenaikan sebenarnya sudah tercatat sejak H-7 sebelum lebaran. Jumlah itu terus turun hingga momen lebaran dan saat ini sudah mulai normal kembali. Anang menegaskan, tak ada kendala pengangkutan sampah selama momen lebaran. Pasalnya, petugas sampah yang dikerahkan tetap bekerja di shift-shift tertentu.
“Kita sudah bagi petugas-petugas di lapangan yang sudah stand by di titik tertentu, sudah kami minta semuanya melaksanakan pelayanan dengan penuh,” terangnya.