Banjir Rob Landa Gresik, BPBD Himbau Warga Tetap Waspada
Berita Baru, Gresik – Banjir rob melanda Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Gresik. Akibat kejadian tersebut, ratusan rumah warga setempat tergenang air laut setinggi 20 hingga 30 centimeter.
Selain melanda desa tersebut, banjir rob itu juga melanda empat kelurahan di Kecamatan Kota Gresik. Kelurahan itu diantaranya Kelurahan Lumpur, Pekelingan, Kroman dan Pekelingan. Tergenang air pasang laut 20 hingga 25 centimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Tarso Soegito menuturkan, banjir rob selain menggenangi rumah warga juga menggenangi tempat ibadah, sekolah dan pos kesehatan desa (Poskesdes).
“Pada pukul 10.00 WIB tadi pagi, terjadi pasang laut yang menyebabkan wilayah Dusun Banyuwangi di Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar tergenang air akibat banjir rob,” ujar Tarso, saat dikonfirmasi, Kamis.
Ia mengatakan bahwa tim BPBD Gresik sudah bergerak ke lokasi untuk melakukan pendataan serta monitoring. Selain melakukan monitoring lanjut dia, BPBD Gresik juga berkordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) di daerah yang terdampak banjir rob.
“Kordinasi terus dilakukan di lapangan. Sebab, dampak rob ini airnya cepat surut meski genangannya aktivitas warga,” ujarnya.
Banjir rob ini juga melanda sejumlah desa yang berdekatan dengan bibir pantai. Salah satunya di Pulau Mengare, Kecamatan Bungah. Imbas dari itu, puluhan hektar tambak tergenang air laut.
“Laporannya memang ada tiga desa di daerah tersebut tergenang banjir rob, dan sampai saat ini terus memonitor,” pungkasnya.
Tarso menjelaskan, akibat banjir rob yang melanda, sebanyak 107 rumah warga yang berada di RT 06 sampai RT 13 tergenang air dengan ketinggian 20 hingga 30 sentimeter.
Sementara jalan akses desa setempat tergenang air, mencapai antara 30 sampai 50 sentimeter sepanjang 2.000 meter.
“Ada dua tempat ibadah yang juga turut terdampak, terendam air sekitar 10 sampai 20 sentimeter,” ucap Tarso.
Fasum lain yang terdampak banjir rob kali ini, tambah Tarso, ada dua sekolah dengan ketinggian air 20 hingga 30 sentimeter.
Pos kesehatan desa juga tergenang air dengan ketinggian mencapai 20 sampai 30 sentimeter.
“Tapi tidak lama, sekitar pukul 13.00 WIB tadi, banjir rob yang sempat menggenangi Dusun Banyuwangi di Desa Banyuwangi sudah surut total. Dengan petugas kami di lapangan, terus memantau dan juga berkoordinasi dengan Muspika setempat,” kata Tarso.
Tarso juga mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan berhati-hati lantaran ancaman banjir rob dapat kembali datang menggenangi wilayah dekat garis pantai.
Terlebih sesuai perkiraan cuaca yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, kemungkinan pasang air laut masih bakal terjadi.
“Tadi memang sempat banjir rob di Desa Banyuwangi, tapi sekitar pukul 13.00 WIB itu sudah surut,” tutur salah seorang warga, Jatmiko.