Belasan Tahun Mengabdi dengan Honorer
Berita Baru, Tulungagung – Hingga saat ini, ribuan guru di Tulungagung masih berstatus honorer karena belum mendapatkan pengangkatan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Padahal guru honorer tersebut sudah mengabdi hingga belasan tahun lamanya.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, pada hari ini pihaknya memberikan SK P3K tahap II kepada 105 guru SD dan SMP yang tersebar di Tulungagung. Sedangkan untuk tahap I ada 675 guru honorer yang diangkat menjadi P3K di Tulungagung.
“Jadi guru honorer yang sudah diangkat menjadi P3K di Tulungagung ada sebanyak 780 guru. Mereka adalah guru SD dan SMP di Tulungagung,” ujarnya.
Menurut Maryoto, meski sudah ada banyak guru honorer yang diangkat P3K, tapi masih ada sekitar 2.000 guru yang sampai saat ini masih berstatus honorer. Ribuan guru itu sudah mengabdi bertahun-tahun, dan bahkan hingga belasan tahun.
“Kami akan tetap memperjuangkan agar guru honorer di Tulungagung bisa segera diangkat menjadi P3K. Keinginan kami memang secepatnya semua guru menjadi P3K, namun kami hanya bisa menunggu kebijakan dari pemerintah pusat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Tulungagung, Rahardian Puspita Bintara menjelaskan, untuk pengajuan formasi P3K di Tulungagung sudah dilakukan tahun lalu sekitar 900 guru. Namun untuk keputusanya masih menunggu dari pemerintah pusat.
“Kami yang berada didaerah hanyalah user. Dimana hanya bisa melakukan pengajuan P3K saja. Untuk keputusanya tetap di pemerintah pusat,” jelasnya.
Disinggung formasi apa saja yang masih banyak kosong di Tulungagung, Rahardian mengungkapkan bahwa untuk formasi yang kosong adalah guru kelas, guru olahraga dan guru mata pelajaran. Selain itu, lamanya pengabdian seorang guru juga mejadi poin tambahan dalam seleksi P3K.