Beredar Poster Penolakan Konser Musik di Jombang yang Tampilkan Pelaku Pemerkosaan Santriwati
Berita Baru, Jombang – Rencana pertunjukan musik bertajuk Rakyat Jazz Fest dalam area Pondok Pesantren di Ploso, Kabupaten Jombang, Selasa (31/5/2022) nampaknya mendapat respon penolakan dari pimpinan Kota Santri ini.
Pasalnya, sejak beredarnya informasi akan diselenggarakan pertunjukan musik tersebut. Muncul flyer sebagai seruan sikap penolakan dengan menampilkan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, Kapolres Jombang, AKBP Mohammad Nurhidayat, serta Dandim 0814 Jombang, Letkol Inf Muhammad Hanafi.
Dalam informasi penolakan tersebut yang sudah tersebar dalam media sosial termasuk akun resmi instagram @polresjombang tertulis “JOMBANG MENOLAK!! KONSER MUSIK JAZZ RAKYAT FAST”. Hari Selasa Tanggal 31 Mei 2022 Jln Taat, Kawasan Pesantren Majmaal Bachroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyah, Ploso, Jombang.
“Jaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Jombang dengan tidak menyelenggarakan kegiatan yang mengundang banyak massa untuk mengantisipasi keributan saat berlangsungnya konser di masa pandemi Covid-19,” lanjut kutipan dalam flyer tersebut.
Sebelum itu juga telah dilakukan konfirmasi kepada pihak Polres Jombang terkait rencana pertunjukan musik tersebut. Wakapolres Jombang, Kompol Erika Purwana Putra saat berada di salah satu ponpes wilayah Kecamatan Jogoroto, Jombang, belum ada jawaban pasti.
“Nanti, nanti, nanti,” katanya saat akan memasuki kendaraan mobilnya Senin (30/5/2022).
Selain itu muncul pula kabar bahwa pertunjukan musik yang dimaksud juga dikabarkan akan mementaskan seorang yang diduga sebagai MSA, DPO Polda Jawa Timur sebagai tersangka kasus pencabulan.
Sebagaimana informasi yang dihimpun dibagikan sebuah akun instagram @musiksehattentrem, dalam sebuah acara musik itu akan menampilkan sejumlah band yang diduga dianggotai MSA dan juga terdapat band tamu lain seperti Indro Hardjidikoro, Sruti Respati, Syaharani dan lainnya.