BMKG: Ada Potensi Gempa dan Tsunami di Banyuwangi
Berita Baru Jatim, Banyuwangi – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporakan adanya potensi gempa dan tsunami di perairan selatan Jawa Timur dan intensitasnya terus meningkat.
Dwikorita Karnawati Kepala BMKG mengatakan gempa-gempa di Jatim jumlahnya semakin meningkat dan melebihi rata-rata dari sebelumnya dan potensinya ada gempa besar dengan tsunami.
“Potensi gempa tertinggi bisa mencapai 8,7 Skala Richter dan risiko paling parah bisa menimbulkan tsunami dengan gelombang tinggi mencapai 18 meter,” ungkapnya, di kutip dari antaranews.com, Kamis (5/3/2021).
Kepala dan petuga BMKG stasiun Meteorologi Klas III Banyuwangi, BPBD dengan warga mengecek langsung alat dan jalur evakuasi di Dusun Pancer, Sumberagung Kecamatan Pesanggaran.
Mereka memastikan berfungsinya peralatan Early Warning System (ERS) yang telah di pasang beberapa titik termasuk di Pancer.
Dwikorita mengatakan Banyuwangi salah satu daerah rawan tsunami dan perlu perangkat mampu memberikan peringatan dini ketika ada bencana agar masyarakat bisa segera mengungsi.
“Semuanya bagian dari penerapan Perpres No 93 Tahun 2019 mengenai pengembangan dan penguatan sistem informasi dan peringatan dini tsunami dan pesan itu Presiden dalam memberikan peringatan dini harus cepat dan tepat,” jelasnya.
Hal itu, menurutnya, juga tertuang dalam Undang-Undang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Di dalamnya sudah ada undang-undang peringatan dini.
“Ini harus di sampaikan secara cepat, tepat dan akurat. Ini juga di sampaikan oleh Presiden di dalam Perpres dengan tujuan kami ke sini merealisasikan aturan-aturan itu,” tuturnya.
Banyuwangi di pilih lantaran memiliki histori kelam saat terjadi bencana tsunami pada 1994. Puluhan warga menjadi korban dan puluhan rumah rusak berat.