Aksi International Women’s Day di Malang Direpresi Aparat, Ini Kronologisnya
Berita Baru Jatim, Malang – Aparat Keamanan kembali melakukan represi terhadap massa aksi. Kali ini terjadi dalam aksi peringatan Hari Perempuan Internasional atau Internasional Women’s Day di Kawasan Stadion Gajayana Malang pada Senin (8/3/2021).
“Aksi dalam rangka International Women’s Day di Malang direpresi berdalih penerapan protokol kesehatan,” tulisnya dalam Press Release LBH Surabaya Pos Malang dikutip dari akun Instagram @pembebasannasional.
Pada potingan tersebut, LBH Surabaya Pos Malang juga menulis kronologis aksi International Women’s Day di Malang, berikut kronologisnya:
Kronologis:
1. Kawan- kawan datang berkumpul untuk melakukan aksi International Womens Day pukul 8 Pagi, titik kumpul dari aksi kali ini di Gajayana.
2. Tapi aksi tidak langsung dimulai karena masih banyak kawan-kawan aksi yang datang terlambat.
3. Lalu, menanti kawan-kawan masa aksi yang lain sampai sekitar pukul 9 pagi.
4. Namun saat menunggu kawan-kawan masa aksi lainnya polisi dan pol pp juga tentara langsung mendekat.
5. barisan masih belum terbentuk namun polisi gabungan, satpol pp dan tentara tiba-tiba datang mendekati kawan-kawan masa aksi.
6. kawan-kawan masa aksi diminta bubar, padahal masih belum menyampaikan pendapat
7. kawan-kawan masa aksi membuat barisan untuk tetap melaksanakan aksi
8. Lalu saat itu dari pihak kepolisian emosi
9. saat kita orasi mereka juga menyampaikan pendapat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
10. jelang waktu 10 menit kawan-kawan diminta untuk bubar paksa sekitar pukul setengah 11.
11. Kawan-kawan masa aksi sebagian masih ada yang bertahan, sebagian lagi sudah melarikan diri.
12. Dari situ masa aksi saling berdebat bahkan saling dorong dengan aparat.
13. Kawan-kawan aksi dipaksa untuk naik dalmas padahal kawan-kawan aksi membawa kendaraan pribadi.
14. Untuk sementara ini LBH Surabaya Pos Malang melakukan inventaris korban dengan data sebagai berikut:
Luka-luka
1. Nareh L 22th luka di tangan dan juga mata.
2. Iss 22 th luka dipelipis kanan kiri, kepala dan dada
3. Al 21 th baju sobek akibat penarikan paksa dan pemukulan leher,
4. Robert 22th mengeluhkan sakit di rusuk kiri, baju sobek
5. Ammat/ irfan belum diketahui keberadaanya
Dan 7 orang masih diperiksa
1. Dila
2. Ila
3. Ellken
4. Pedro
5. Yuli
6. Neti
7. Harminus