Nur Hidayah: Perempuan Korban Kerusakan Lingkungan

Berita Baru, Trenggalek – Debat kedua pemilihan ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan ketua Kopri PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur sukses digelar, Kamis (30/06/2022) malam. Tema yang diangkat adalah penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Lingkungan Hidup. Debat yang dilaksanakan di Kabupaten Trenggalek ini juga disiarkan langsung dalam laman YouTube PMII Jatim.

Nur Hidayah, calon Ketua Kopri nomor urut 2 mengatakan bahwa hak asasi manusia dan lingkungan hidup merupakan isu-isu sosial yang membuat perempuan kian rentan. Itu sebabnya, Nur Hidayah menekankan bahwa keberadaan Kopri harus hadir dan menjawab. Tak Sedikit catatan yang menyebutkan bahwa kerusakan alam, kata Nur Hidayah, erat kaitannya dengan perempuan.

“Maka kopri harus hadir menjawab itu, menjadi pelopor utama gerakan perempuan menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan,” tegasnya.

Lebih-lebih, dalam nilai dasar pergerakan, kata Nur, jelas yakno, hablum min al alam. Sebagai kader Kopri, Nur melanjutkan, ketika berbicara isu-isu sosial, wabil khusus hak asasi manusia, harus saling menjaga, saling menghormati dan melindungi. Ia menilai bila hak asasi manusia itu tidak dilindungi, pelbagai kerusakan akan menanti, salah satunya kerusakan dalam organisasi.

“Maka menjadi prinsip dasar kita menghargai hak asasi manusia untuk saling menghargai dan menjaga keseimbangan seluruh ekosistem. Maka Kopri harus hadir untuk menyelesaikan isu-isu tersebut. Ini sesuai dengan pilar NDP kita,” tegas Nur.