Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Adu Strategi Politik Merebut Suara di Jawa Timur
Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

Adu Strategi Politik Merebut Suara di Jawa Timur



Berita Baru, Surabaya – Dalam peta politik nasional Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah strategis untuk mendongkrak perolehan suara dalam perhelantan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Dalam Pemilu 2019 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jawa Timur menduduki peringkat kedua di Indonesia. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak mencapai 33 juta orang. Sementara Jawa Timur menjadi pemilih terbanyak kedua dengan 31 juta orang dan Jawa Tengah dengan 28 juta orang.

Meski diedentikan dengan sebagai basis suara kelompok santri, pemilih di Jawa Timur tidak terkonsolidasikan dan berkarakter swing voters. 

Pada Pemilu 1999 suara di Jawa Timur diborong oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sukses PKB menjadikan Jawa Timur sebagai lumbung suara kembali terulang pada Pemilu 2004. 

Namun pada Pemilu 2009 perolehan suara PKB di Jawa Timur merosot dan Partai Demokrat tampil mendominasi.

Kebangkitan PKB mendulang suara di Jawa Timur kembali terbukti pada Pemilu 2014 menjadi peringkat pertama. Namun pada Pemilu 2019 giliran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mendominasi suara di Jawa Timur.

Pada Kamis, 23 Februari 2023, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menggalang dukungan dari 99 kiai khas di Jawa Timur. Bertemu di Pondok Pesantren Bumi Sholawat di Sidoarjo, para kiai sepakat memberi mandat kepada Muhaimin untuk terjun dalam Pilpres 2024.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto lebih dulu bergerak untuk mencari dukungan elektoral di Jawa Timur. Akhir tahun lalu Prabowo menggelar pertemuan dengan belasan kiai di Surabaya selama 5 jam. 

Ahmad Muzani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra mengatakan Prabowo meminta restu para kiai untuk maju di Pilpres 2024.

Anies Baswedan, pada Jumat 17 Maret 2023, menggelar Silaturrahmi Kebangsaan di Jawa Timur. Anies mengawali agenda di Jawa Timur dengan bertemu dan menyapa warga di sentra wisata kuliner Gayungan, Kota Surabaya.

Anies terlihat tampak blusukan dan makan bersama warga. Malamnya Anies menghadiri acara Simponi Kebangsaan yang digelar oleh DPW Partai NasDem Jawa Timur. Di depan ribuan pendukungnya Anies berkomitmen untuk menghadirkan “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Pulau Jawa merupakan wilayah yang penting untuk mendokrak perolehan suara dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Pemilih dari 6 provinsi berkontribusi terhadap sekitar 60 persen dari total suara sah nasional.

Dikutip dari Metro TV, pada Pilpres 2014 pasangan Jokowi-JK unggul di 4 Provinsi di Pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Yogyakarta dengan perolehan 40 juta suara. Sementra pasangan Prabowo Hatta hanya unggul di 2 provinsi, yaitu Jawa Barat dan Banten dengan 37 juta suara. Selisih kemenangan Jokowi di tahun 2014 mencapai lebih dari 3 juta suara.

Pada Pilpres 2019 peta dukungan di Pulau Jawa tidak berubah, pasangan Jokowi-Ma’ruf masih unggul di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Begitu pula dengan Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno masih mendominasi Jawa Barat  dan Banten. Namun perolehan suara Jawa Tengah turun 1 juta setengah suara sedangkan di Jawa Timur turun hampir 2 juta suara.

beras