Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Akibat Pagar Penangkaran Rusak Karena Gempa, 20 Rusa Bawean Kabur dan 6 Lainnya Mati
Rusa Bawean (dok. Instagram @bumin.gresik)

Akibat Pagar Penangkaran Rusak Karena Gempa, 20 Rusa Bawean Kabur dan 6 Lainnya Mati



Berita Baru, Gresik – Sebanyak 20 rusa di Bawean Gresik kabur dan beberapa diantaranya mati akibat pagar penangkaran rusa yang rusak.

Rusaknya pagar penangkaran rusa disebabkan karena adanya gempa bumi yang melanda pada bulan Maret lalu.

Penangkaran Rusa Bawean yang berada di Desa Pudakit Timur, Kecamatan Sangkapura tersebut menampung Rusa Bawean (Axis Kuhlii) yang diketahui merupakan jenis rusa endemik dan menjadi maskot Asian Games 2018 lalu.

Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) 11 BKSDA Pulau Bawean, Nur Syamsi, menuturkan, gempa dengan kekuatan 6,5 magnitudo pada 22 Maret lalu telah sebabkan pagar penangkaran jebol dan miring ke bawah sekitar 50 meter.

Jebolnya pagar dampak gempa itu menyebabkan 20 rusa kabur dari 26 rusa yang ada di penangkaran, sementara 6 rusa lainnya mati akibat stres yang dialami pasca-gempa.

“Sekarang sebanyak dua rusa kritis, akhirnya mati karena stres,” ujar Nur Syamsi pada Sabtu (11/05).

Terkait upaya perbaikan pagar penangkaran masih terkendala oleh keterbatasan anggaran.

Saat ini telah diberikan jaring sebagai alternatif sementara sebagai upaya pelindungan rusa.

“Pagar jebol sudah ditambal dengan jaring, tetapi nahas. Di luar kendali anjing liar tetap bisa masuk dan mengejar rusa hingga stres, kritis. Kemudian 2 rusa mati, lalu disusul 4 rusa mati juga,” ungkap Syamsi.

Hingga saat ini, pihaknya, masih berkoordinasi dengan BKSDA Jatim dan Taman Safari Indonesia (TSI) untuk mendapatkan solusi terbaik.

“Menunggu TSI untuk tindak lanjutnya, sementara ini pagar di penangkaran masih belum diperbaiki. Atau alternatif lainnya, rencananya akan ambil rusa di Pantai Mombul. Dengan berkoordinasi bersama TSI,” tuturnya.

beras