Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Amalan-amalan Sunnah di Bulan Sya’ban Beserta Dalilnya

Amalan-amalan Sunnah di Bulan Sya’ban Beserta Dalilnya



Berita Baru, Surabaya – Inilah amalan-amalan yang disunnahkan di Bulan Sya’ban beserta dalilnya yang wajib diketahui setiap muslim.

Mulai hari Rabu besok, yakni 22 Februari 2023, kita sudah memasuki bulan Sya’ban 1444 H. Di bulan ini terdapat amalan-amalan sunnah yang wajib diketahui oleh setiap muslim.

Amalan-amalan sunnah tersebut memiliki keutamaan yang luar biasa, khususnya pada malam pertengahan bulan Sya’ban atau yang dikenal dengan Nisfu Sya’ban.

Malam Nisfu Sya’ban merupakan malam yang memiliki kemuliaan setelah malam Lailatul Qadar sehingga setiap muslim dianjurkan menghidupkan malam tersebut dengan amalan-amalan sunah. 

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 7 amalan sunnah yang dapat dilaksanakan oleh setiap muslim di bulan Sy’aban:

1. Puasa Sunah

Salah satu amalan yang disunnahkan pada Bulan Sya’ban ialah puasa sunah. 

Puasa sunnah di Bulan Sya’ban memiliki keutamaan yang luar biasa. Bahkan Rasulullah SAW sangat senang berpuasa di bulan Sya’ban.

Hal ini berdasarkan keterangan Syeikh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayatul Zein:

صوم شعبان لحبه صلى الله عليه وسلم صيامه فمن صامه نال شفاعته صل الله عليه وسلم يوم القيامة

“Puasa Sya’ban (disunahkan) karena Rasulullah SAW menyukai puasa pada bulan itu. Siapa yang puasa Sya’ban, dia akan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari akhirat kelak.”

Penjelasan Syekh Nawawi tersebut juga diperkuat oleh sejumlah hadis yang diriwayatkan oleh para sahabat.

Ibnu Khuzaimah dalam Shahih Ibnu Khuzaimah menyampaikan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah ‘Aisyah:

كان أحب الشهور إلى رسول الله عليه وسلم أن يصومه شعبان، ثم يصله برمضان

“Bulan yang paling disukai Rasulullah SAW untuk berpuasa ialah Sya’ban, kemudian dilanjutkan dengan puasa Ramadhan”

Dalam riwayat al-Bukhari, Sayyidah ‘Aisyah mengatakan:

وما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر قط إلا رمضان، وما رأيته أكثر صياما منه في شعبان

“Aku tidak melihat Rasulullah SAW puasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku tidak melihat melihat beliau banyak puasa kecuali pada bulan Sya’ban.

2. Shalat Sunah Nisfu Syaban

Amalan sunah lainnya di Bulan Sya’ban ialah memperbanyak shalat sunnah di malam Nisfu Sya’ban.

Shalat sunnah di malam nisfu Syaban bisa dilakukan secara sendirian atau berjamaah.

Sekalipun sebagian ulama berpendapat bahwa amalan ini tidak pernah dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAW, amalan ini tetap dapat dilakukan dengan semata-mata mengharapkan keberkahan dari Allah SWT.

Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmuk Fatawa-nya menyebutkan bahwa shalat sunnah di malam Nisfu Sya’ban telah dicontohkan oleh para ulama salaf sehingga kebenarannya tidak perlu diingkari.

Imam Ibnu Taimiyah juga menyebutkan bahwa Shalat sunnah di malam Nisfu Sya’ban bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau berjamaah.

3. Membaca Doa Malam Nisfu Syaban

Di malam Nisfu Sya’ban dianjurkan untuk memperbanyak doa dengan memohon ampunan kepada Allah, dipanjangkan umur, murah rezeki dan ditetapkannya iman.

Dikutip dari laman Detik.com, doa di malam Nisfu Sya’ban menurut Sayyid Utsman bin Yahya dalam Kitab Maslakul Akyar halaman 78-80, adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ

اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَرِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُوَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ


Doa ini bisa dibaca secara berjamaah dengan mengganti dhamir mufradnya menjadi dhamir jamak.

4. Membaca Surah Yasin 3 Kali

Amalan sunnah berikutnya ialah membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali.

Amalan ini bisa dilaksanakan pada malam Nisfu Syaban, kemudian dilanjutkan dengan doa.

Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami, Imam ‘Asakir, dan Al-Baihaqy:

خَمْسُ لَيَالٍ لَا تُرَدُّ فِيْهِنَّ الدَّعْوَةُ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَةُ الجُمْعَةِ وَلَيْلَتَيِ العِيْدَيْنِ

Artinya: “Ada 5 malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.”

مَنْ أَحْيىَ لَيْلَةَ العِيْدَيْنِ وَلَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوْتُ القُلُوْبُ.

Artinya, “Siapa saja yang menghidupkan dua malam hari raya dan malam Nisfu Sya’ban, niscaya tidaklah akan mati hatinya pada hari di mana pada hari itu semua hati menjadi mati.”

وقد جمع دعاء مأثور مناسب للحال خاص بليلة النصف من شعبان مشهور, يقرأه المسلمون تلك الليلة الميمونة فرادى وجمعا في جوامعهموغيرها يلقنهم احدهم ذلك الدعاء او يدعو وهم يؤمنون كما هو معلوم . وكيفيته : تقرأ أولا قبل ذلك الدعاء بعد صلاة المغرب سورة يس ثلاثا .

Artinya:

“Sungguh telah dikumpulkan doa ma’tsūr yang terkait khusus dengan malam Nisfu Syaban. Doa ini dibaca oleh para muslimin pada malam penuh anugerah secara sendiri-sendiri dan berjamaah. Seorang dari mereka menalqin doa tersebut dan jamaah mengikutinya atau ada juga salah seorang yang berdoa dan jamaahnya mengaminkan saja sebagaimana dimaklum. Caranya, pertama membaca Surah Yasīn 3 kali setelah shalat Maghrib yang diakhiri dengan berdoa.”

5. Memperbanyak Doa

Pada malam Nisfu Sya’ban kita dianjurkan untuk memperbanyak doa.

Anjuran tersebut berdasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Bakar:

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya:

“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

6. Membaca Dua Kalimat Syahadat Sebanyak Mungkin 

Dua kalimat syahadat merupakan kalimat  yang sangat mulia, sehingga sangat baik dibaca terus menerus di mana pun dan kapan pun, terutama pada malam nisfu Syaban.

Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan:

وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمةالشهادة “لا إله إلا الله محمد رسول الله”.

Artinya:

“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya.”

7. Memperbanyak Istighfar

Setiap manusia tentunya tidak akan pernah luput dari dosa. Oleh karenanya di Bulan Sya’ban ini kita dianjurkan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dengan memperbanyak istighfar.

Terutama pada malam Nisfu Sya’ban yang sangat dimuliakan.

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan bahwa istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya.

Dengan istighfar, Allah dapat memudahkan rezeki setiap hamba-Nya sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits. 

Demikianlah amalan-amalan yang disunnahkan di Bulan Sya’ban lengkap beserta dalilnya. Semoga bermanfaat.

beras