Anies Baswedan Bertemu Presiden, Jokowi: Iya, Pamit
Berita Baru, Jakarta – Selepas purnatugas dari jabatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pamit ke Presiden Joko Widodo. Anies menemui Jokowi sore tadi.
“Oh ya, sore tadi. Pamit,” kata Jokowi dalam wawancara usai puncak HUT Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 21 Oktober.
Jokowi menyebut Anies Baswedan sedianya meminta waktu bertemu pada pekan lalu. Tapi Jokowi mengaku jadwal kerjanya berbenturan.
“Karena sebetulnya minggu yang lalu aturan, saya mengatur waktunya enggak bisa, jadi baru tadi sorenya,” kata Jokowi.
Kontestasi 2024
Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan NasDem sebagai capres memastikan siap melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika jadi pemenang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini disampaikan Anies usai dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai calon presiden (capres). Deklarasi dukungan disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
“Ada kontinuiti dan ada changes. Itu adalah naturenya sebuah proses pembangunan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia,” kata Anies kepada wartawan di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober.
Sesuai pesan Surya Paloh, Anies memastikan akan melanjutkan pembangunan yang sudah ada jika terpilih sebagai presiden. Namun, dia memastikan jika perubahan diperlukan maka hal itu akan dilakukan.
“Tidak mungkin hanya kontinuiti, selalu akan terhadi kontinuiti dan changes. Itu juga yang tadi dipesankan oleh ketua umum. Ketika membicarakan tentang ke depan dan insyaallah itu yang akan kita jalani,” tegasnya.
Anies Bicara Babak Baru
Di akhir masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menceritakan masa baktinya selama memimpin Jakarta sejak lima tahun lalu. Dalam pidatonya, Anies menyebutkan hasil kerja selama lima tahun dibuktikan dengan hasil yang nyata.
“Lihatlah kenyataan yang ada di Jakarta. Tunjukkan di sana kenyataan, kita tidak mengirimkan pernyataan (tapi) kita kirimkan kenyataan,” ujar Anies Baswedan dalam acara perpisahan bertajuk “Terima Kasih Jakarta” di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu, 16 Oktober.
Kendati begitu, Anies mengaku enggan berbicara panjang tentang kinerja yang telah diperbuatnya selama memimpin Jakarta. Pasalnya, dia menilai kerja untuk bangsa dan negara ini masih panjang ke depan.
“Satu babak berakhir, mari sambut babak berikutnya,” ujarnya.
Dikatakan Anies, kerja untuk menghadirkan keadilan sosial bukan hanya untuk Jakarta saja. Anies menyebut, kerja untuk menghadirkan keadilan sosial adalah terus menerus.
“Karena kerja untuk Indonesia tidak akan berhenti di tempat ini,” katanya.