Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa minta enam kabupaten di Jatim tanam padi
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (foto: Instagram/@khofifah.ip)

Antisipasi Krisis Pangan, Khofifah Minta 6 Kabupaten di Jatim Tanam Padi



Berita Baru Jatim, Surabaya — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta pada enam kabupaten, yaitu Jember, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Nganjuk dan Tulungagung mencoba masa tanam padi untuk mengantisipasi pangan nasional.

Disampaikan dalam rapat koordinasi virtual ketersediaan pangan menghadapi musim kemarau sebagai antisipasi dampak pandemi Covid-19 dengan enam kabupaten, pada Senin (1/6/2020) melalui vidcom di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

“Hingga saat ini ada 16 provinsi lain di Indonesia bagian timur suplai makanan beras asli 80% bergantung dari Jawa Timur, beberapa kali, Presiden juga Menteri Pertanian meminta untuk meningkatkan masa tanam,” ungkapnya.

Gubernur Khofifah berharap, percepatan tanam pada bulan Juni ini dapat dipantau dengan baik oleh seluruh bupati, sehingga meningkatkan pangan nasional yang bertumpu besar pada surplusnya produksi padi di Jawa Timur dapat dijaga.

“Usaha memaksimalkan seluruh produk pangan terutama padi, peralatan-peralatan harus disediakan apakah yang terkait dengan roda dua atau roda empat, termasuk roda empat, termasuk kesiapan pupuk,” katanya.

Gubernur meminta distribusi benih dan penyaluran pupuk subsidi bisa dipastikan terkawal sampai ke petani. Akhir 2019 kemarin lanjut gubernur, kuota pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian untuk Jatim terpangkas hingga 40% sehingga tinggal 60%.

Diharapkan, dari tahun lalu biasanya memang dari kabupaten langsung ke Kementerian Pertanian tidak semuanya memberikan tembusan kepada Pemprov serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

“Karena itu saat menyusun RDKK khusus untuk subsidi pupuk 2021 kami mohon agar tembusan dari surat yang dikirim ke pusat, Pemprov bisa mendapatkan persetujuannya agar kami bisa melakukan pemantauan khusus untuk penyaluran pupuk bersubsidi kita bisa bersama-sama ikut melakukan pengawalan agar terjadi proses,” imbuhnya.

Dilansir dari Info Publik, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo menyampaikan, perkiraan luas panen padi di Jawa Timur semester I tahun 2020 seluas 1,120,153 ha. Prakiraan produksi padi di Jawa Timur pada semester I tahun 2020 adalah 6.185.310 Ton GKG.

Potensi bernilai perberasan Semester I tahun 2020 adalah setara dengan 4.066.348 ton beras; potensi konsumsi (pangan, pakan dan industri) sebesar 2,133.143 ton beras, sehingga surplus beras pada Semester I tahun 2020 mencapai 1.933,205 ton beras. (perbarui data per tanggal 29 Mei 2020).

“Rata-rata Harga GKP sebesar 4.450 / kg; GKG sebesar Rp 5,400 / kg; Beras medium sebesar Rp8.830 / kg dan Beras Premium sebesar Rp 10.000 / kg. Harga masih diatas HPP.” ujarnya.

Sementara target tanam padi Bulan Juni 2020 di Jawa Timur mencapai 98.797 Ha dan Prediksi Luas Panen pada bulan Juni mencapai 110.662 Ha dengan estimasi produksi sebesar 626.564 Ton GKG atau total beras sebesar 407.267 Ton.

Sementara sasaran tanam padi di enam Kabupaten yang diusulkan di Jawa Timur yaitu Kabupaten Bojonegoro dengan target seluas 6.315 Ha, Kabupaten Jember dengan target seluas 5.620 Ha, Kabupaten Nganjuk dengan target seluas 3.709 Ha, Kabupaten Ngawi dengan target seluas 2.637 Ha, Kabupaten Tuban dengan target diperluas 3,788 Ha, dan Kabupaten Tulungagung menargetkan seluas 3,390 Ha.

beras