
Apakah Benar Belanda Menjajah Indonesia Selama 350 Tahun?

Berita Baru, Surabaya – Hingga saat ini kita kerap mendengar bahwa Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun. Bahkan referensi buku sejarah yang dipelajari di sekolah masih saja menjelaskan bahwa Indonesia dijajah selama 350 tahun.
Benarkah narasi itu? Lalu, apakah leluhur kita menerima begitu saja dengan adanya penjajahan sehingga begitu lamanya bangsa ini dijajah, itu menandakan tidak ada perlawanan yang dilakukan oleh leluhur bangsa kita.
Apakah pola pikir leluhur kita bodoh-bodoh dan mentalitasnya lemah-lemah sehingga bisa dengan mudahnya 350 tahun dijajah?
Hal ini perlu ditelusuri kebenarannya karena itu berkaitan dengan identitas kita sebagai bangsa, apakah kita bangsa yang lemah atau bangsa pejuang?
Faktanya tak ada sejengkal pun wilayah Nusantara dijajah Belanda hingga tiga setengah abad.
Benarkah Indonesia Dijajah selama 350 Tahun?

Sekitar dua abad yang lalu hampir semua bangsa di dunia dikuasai oleh kolonialisme atau penjajah Eropa. Berawal dari sulitnya bangsa Eropa mencari rempah-rempah hingga mengharuskan mereka melakukan ekspedisi ke seluruh dunia untuk mencari rempah-rempah. Sayangnya dalam proses itu, banyak bangsa yang menjadi korban kolonialisme tenggelam dalam kemiskinan, perang saudara, hingga penderitaan.
Ada beberapa versi yang menjelaskan tentang awal mula Belanda menjajah Indonesia. Pertama tentang kedatangan bangsa Belanda ke Nusantara pada 22 Juni 1596, ketika Cornelis de Houtman yang berhasil membawa empat buah kapal Belanda tiba di Pelabuhan Banten. Namun ini tidak membuktikan bahwa menjadi titik awal penjajahan karena kedatangan Cornelis de Houtman adalah untuk berdagang meskipun kemudian harus diusir oleh penguasa Banten karena sifatnya yang arogan.
Versi kedua awal penjajahan oleh Belanda adalah ketika berdirinya VOC pada Tahun 1602. Namun, seiring berjalannya waktu, VOC memiliki banyak masalah. Mulai dari korupsi, konflik antar internal, dan banyaknya perlawanan yang tidak pernah berhenti. Ini tak sebanding dengan pendapatan yang mereka terima sehingga menyebabkan terkurasnya keuangan VOC dan mengakibatkan mereka bangkrut dan bubar pada 31 Desember 1799.
Setelah VOC resmi bubar, Nusantara dikendalikan Pemerintah Kolonial Belanda, ini membuktikan VOC bukan mengatasnamakan pemerintahan Belanda, VOC hanya sekumpulan pengusaha eropa, khususnya pengusaha Belanda yang diberikan hak oleh Belanda.
Jelas sangat aneh ketika mengamini bangsa kita dijajah VOC yang notabene hanya korporasi perusahaan multinasional.
Narasi berikutnya adalah ungkapan Presiden pertama kita, Soekarno yang pernah mengatakan “Indonesia dijajah selama 350 Tahun!”. Jika ditelisik lebih jauh, hal itu dilakukan untuk membangkitkan semangat rakyat Indonesia saat perang mempertahankan kemerdekaan menghadapi Belanda yang kembali ingin menjajah Indonesia pasca proklamasi. Selain itu ucapan Soekarno juga untuk membalas perkataan Bonifacius Cornelis de Jonge yang dengan arogan mengatakan “Belanda sudah berkuasa 300 tahun dan masih akan berkuasa 300 tahun lagi!”.
Fakta Sejarah Indonesia

Dalam buku “Bukan 350 Tahun Dijajah” yang ditulis oleh G. J. Resink, seorang sejarawan keturunan Belanda, dijelaskan bahwa Indonesia tidak pernah dijajah selama 350 Tahun, justru Belanda yang membutuhkan waktu 300 Tahun untuk mencoba menaklukkan seluruh wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Indonesia.
Maluku atau Ambon baru Belanda kuasai pada Tahun 1630, begitupun Aceh yang ditaklukkan Tahun 1904 dan baru sepenuhnya dikuasai pada Tahun 1912. Bali juga baru dikuasai pada Tahun 1906. Itu membuktikan bahwa hingga Jepang masuk ke Indonesia, Belanda sudah tidak efektif lagi untuk menguasai Nusantara.
Jika awal penjajahan Belanda dihitung dari awal berdirinya VOC tahun 1602, ditambah 350, Indonesia seharusnya baru merdeka pada tahun 1952. Jika dihitung tahun 1800 saat pemerintah Belanda mengambil alih VOC yang bangkrut lalu mengubahnya menjadi Hindia Belanda, Indonesia baru merdeka tahun 2150.
Jika dihitung lebih awal lagi saat pertama kali pasukannya Cornelis de Houtman datang ke Nusantara tahun 1596, Indonesia seharusnya baru merdeka di tahun 1946, padahal Belanda sendiri menjajah kita hingga tahun 1942 saja sebelum akhirnya datang Jepang yang menjajah kita dari tahun 1942 hingga 1945.
Jadi narasi “Belanda menjajah Indonesia”, itu hanya terjadi selama tiga tahun saja, yakni pada peristiwa agresi militer Belanda pada tahun 1945-1947 terhadap negara Indonesia yang sudah berdaulat. Karena sebelum Tahun 1945 wilayah kita masih dikenal dengan nama Hindia-Belanda dan jauh sebelum itu wilayah kita lebih dikenal dengan nama Nusantara.
Narasi Baru

G. J. Resink seorang sejarawan yang juga ahli tata negara sangat menggugat klaim penjajahan selama 350 Tahun. Penyangkalan ini berdasarkan bukti-bukti sejarah yang dimilikinya, sehingga membuat Resink berani membangun narasi baru bahwa Belanda baru efektif menjajah Indonesia selama 50 Tahun. Narasi ini merujuk pada keberadaan kesultanan-kesultanan di nusantara hingga tahun 1910 an. Kesultanan-kesultanan itu juga bebas merdeka untuk menentukan sikap.
Melalui karyanya, Resink sejatinya ingin mengajak publik untuk lebih kritis dalam memandang narasi yang menyebut Indonesia dijajah Belanda tiga setengah abad lebih. Sebab, selama ini, narasi tersebut diterima begitu saja sebagai kebenaran umum tanpa adanya catatan kritis.
Ketika kita ditanya berapa lama Indonesia dijajah Belanda? Maka kebanyakan akan menjawab 350 tahun atau 3.5 abad setengah. Narasi ini terus digaungkan dari generasi ke generasi. Tentu narasi ini perlu diuji kebenarannya, jika seperti ini terus maka mental bangsa kita merupakan bangsa yang lemah. Faktanya selama 350 Tahun tidak ada satu pun wilayah di negara kita yang dijajah selama itu.