Argentina Kalahkan Prancis di dalam Salah Satu Laga Final Piala Dunia Terbaik Sepanjang Masa
Berita Baru, Doha – Tim nasional Argentina berhasil menjadi juara Piala Dunia dan Lionel Messi akhirnya meraih gelar yang begitu lama didambakannya. Namun, tim berjuluk La Albiceleste ini meraihnya dengan susah payah dalam pertandingan yang akan dikenang sebagai salah satu laga final Piala Dunia terbaik, atau bahkan yang terbaik, sepanjang masa.
Argentina sempat unggul 2-0, tetapi dua gol yang dicetak pemain Prancis Kylian Mbappe dalam kurun waktu 100 detik memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di babak perpanjangan waktu, Messi kembali mencetak gol, yang lagi-lagi dibalas Mbappe dengan gol ketiganya.
Emiliano Martinez pada akhirnya menjadi penyelamat timnya. Kiper Argentina itu melakukan sebuah penyelamatan penting di menit-menit terakhir perpanjangan waktu dan menepis tendangan penalti dalam adu penalti, mencatatkan namanya ke dalam daftar pahlawan Argentina.
Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps kembali memasang bek tengah Dayot Upamecano dan gelandang Adrien Rabiot, yang sama-sama pulih dari infeksi virus. Sementara itu, Angel Di Maria kembali membela Argentina, yang memainkan strategi empat bek sejajar, dengan Nicolas Tagliafico kembali dipercaya menempati posisi bek kiri.
Argentina memulai laga dengan penampilan solid. Gelandang-gelandang Argentina menekan Prancis, yang kesulitan keluar dari area pertahanan mereka.
Alexis Mac Allister melepaskan tendangan tepat ke arah kiper Prancis Hugo Lloris pada menit keempat. Setelah itu bola sepakan Rodrigo De Paul membentur kaki bek lawan yang membuahkan tendangan sudut.
Di Maria tampil sangat bersemangat, tetapi bola tembakan kaki kanannya melambung saat menerima umpan tarik De Paul, setelah Messi memberi umpan kepada sang gelandang yang lepas dari kejaran pemain Prancis Theo Hernandez.
Di Maria menunjukkan permainan yang jauh lebih baik pada menit ke-21, melewati Ousmane Dembele, yang kemudian menyenggol tumitnya. Itu bukanlah pelanggaran yang keras, tetapi cukup untuk membuat wasit menunjuk titik putih.
Messi mengeksekusi tendangan penalti dengan tenang, mengecoh Lloris dan mencetak gol keenamnya dalam turnamen tersebut.
Argentina terus mengendalikan permainan dan menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-36 setelah kombinasi permainan tim yang luar biasa, yang dimulai dari Messi dan dilanjutkan dengan Julian Alvarez, yang mengumpan bola diagonal ke Mac Allister yang berlari naju. Mac Allister mengirim umpan silang mendatar ke Di Maria, yang berhasil menaklukkan Lloris yang sudah terekspos.
Deschamps merespons dengan mengganti dua pemain sekaligus. Pelatih Prancis itu menarik keluar Dembele dan Oliver Giroud, yang sama-sama tampil jauh di bawah performa terbaiknya, dan memasukkan Marcus Thuram dan Randal Kolo Muani.
Namun, tampaknya instruksi Deschamps tidak berpengaruh besar karena Argentina terus mengontrol jalannya babak kedua, bahkan saat Messi dan kawan-kawannya lebih banyak bermain defensif.
Prancis akhirnya mendapat peluang pada menit ke-67, tetapi sundulan Kolo Muani melebar setelah tendangan sudut. Prancis tampak tak berdaya.
Namun, kemudian mereka bangkit. Pada menit ke-80, pelanggaran Nicolas Otamendi membuat Kolo Muani tersungkur dan eksekusi tendangan penalti Mbappe gagal ditepis oleh Emiliano.
Satu menit kemudian skor berubah menjadi 2-2. Prancis tampil kompak di area pertahanan Argentina, dengan Kingsley Coman mengumpan kepada Mbappe, yang melakukan tendangan voli melewati Emiliano dan bola pun bersarang di gawang Argentina.
Prancis menguasai jalannya sebagian besar babak pertama perpanjangan waktu, tetapi peluang terbaik justru didapatkan Lautaro Martinez yang baru masuk sebagai pemain pengganti. Namun, pemain Argentina itu kurang baik dalam mengontrol bola sehingga bek Prancis berhasil memblokirnya.
Messi kembali mencetak gol pada menit ke-108, melepaskan tembakan dari jarak dekat setelah Lloris memblokir tendangan voli Martinez. Namun, selebrasi Argentina tak berlangsung lama karena pada menit ke-118 tembakan Mbappe membentur lengan Gonzalo Montiel di area penalti dan Mbappe pun mencetak gol dari titik penalti, melengkapi hattrick-nya dalam laga itu.
Kolo Muani nyaris membawa Prancis meraih kemenangan, tetapi Emiliano merentangkan kakinya untuk melakukan penyelamatan penting ketika striker itu berhadapan dengannya di depan gawang.
Dia kemudian menepis tendangan penalti Coman dan ketika tendangan penalti yang dieksekusi Aurelien Tchouameni melebar, perayaan kemenangan Argentina dan Messi pun dimulai.