Atlet Peraih Medali Emas PON Papua Asal Tuban Kembali Berladang
Berita Baru Jatim, Tuban – Setelah kembalinya dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020, Teuku Tegar Abadi atlet Loncat Tinggi Galah peraih medali emas harus kembali bercocok tanam jagung di ladang orang tuanya di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Itulah aktivitas seharian yang kembali menjadi rutinitas Teuku Tegar Abadi, setelah pulang dari PON Papua.
Anak dari pasangan Mohammad Muhtar dengan Nyak Dai Ni mampu memecahkan rekor sebelumnya dengan tinggi lompatan 5,15 meter.
Tak hanya itu, Tegar juga telah meraih medali penghargaan di bidang olahraga, walau telah meraih banyak medali, ia pun masih bingung dengan masa depannya sebagai atlet.
“Sekarang nyangkul mas, lagi garap lahan orang tua,” ujarnya.
“Iya kembali ketempat asal lagi,” jawabnya sembari tersenyum, saat ditanya soal setelah kepulangannya dari PON XX.
Tegar juga tetap menjaga kebugaran tubuhnya dengan terus berolahraga pada pagi dengan sore hari.
“Tetap harus dijaga kondisi dan latihan pagi itu cukup dengan jogging dan untuk sorenya masuk pada tekhnik,” ungkapnya.
Mahasiswa Universitas Kediri itu, berharap ke KONI dan Pemerintah Tuban untuk memberikan apresiasi kepada para atletnya yang berangkat untuk mengharumkan nama Jawa Timur.
“Pesan untuk KONI dengan Pemkab Tuban karena tidak ada apresiasinya kepada atletnya karena berangkat ke PON, tidak ada omongannya sama sekali biar tanya kabar dan jadwal pertandingan tidak ada sama sekali,” ungkap Tegar.
Ia juga atlet kedepannya mampu mempersiapkan bekal yang matang untuk berlaga di olahraga kancah nasional.
“Pastinya bisa lebih bisa berkemas lagi untuk kedepannya,” polosnya.
Cita-cita Tegar, sangatlah sederhana ingin menjadi guru olahraga dan melatih olahraga atletik sembari bercocok tanam.
Untuk meraih mimpinya itu, Tegar mengambil Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi di Universitas Kediri.