Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Babak Baru Dugaan Korupsi Dana Porprov 2019, Kejari Jember Panggil Saksi Terkait, LSM GMBI Jember Kawal sampai Tuntas
Babak Baru Dugaan Korupsi Dana Porprov 2019, Kejari Jember Panggil Saksi Terkait, LSM GMBI Jember Kawal sampai Tuntas

Babak Baru Dugaan Korupsi Dana Porprov 2019, Kejari Jember Panggil Saksi Terkait, LSM GMBI Jember Kawal sampai Tuntas



Berita Baru Jatim, Jember – Kasus dugaan korupsi dana atlet Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2019 oleh KONI Jember memasuki babak baru, kali ini Kejaksaan Negeri Jember memanggil satu persatu saksi dugaan korupsi dana Porprov tersebut.

Pihak terlapor yakni Ketua, Wakil Ketua, serta Sekretaris KONI Jember telah dimintai keterangan Kejaksaan Negeri Jember. Selain itu pada Senin (28/06/2021) pagi, jajaran kepengurusan LSM GMBI Distrik Jember menghadiri panggilan Kejaksaan Negeri.

Ditemui setelah proses pemeriksaan oleh Kejari jember, ketua LSM GMBI Jember, Nailil Hufron menyampaikan bahwa pihaknya menyertakan barang-barang bukti baru berupa kesaksian Cabor (cabang olahraga) yang tidak menerima dana dari KONI namun tanda tangannya tercatut dalam berkas LPJ KONI Jember

“Kami datang selain tadi ditanya perihal dasar hukum pelaporan dan bukti-bukti lama yang telah kami cantumkan sebelumnya, kami juga datang membawa bukti tambahan untuk menyelesaikan kasus ini agar tak terulang lagi di kemudian hari, dan terjadi kedzoliman atas atlet dan cabor cabor di Kabupaten Jember,”

Berikutnya Hufron menambahkan bahwa support data tambahan juga telah didukung oleh KONI Jawa Timur yang juga telah menghadiri panggilan Kejari Jatim agar proses hukum tidak berlarut larut

“Kita akan kawal terus sampai tuntas, menegakkan yang haq, seluruh bukti-bukti telah kita lampirkan, kejari jember juga telah kooperatif, KONI Jatim juga kooperatif jadi kedepan semoga proses hukum berjalan lancar, agar tidak ada lagi sanggahan bahwa telah terjadi penilapan dana Atlit Jember, kasihan mereka yang telah berjuang habis habisan malah haknya digondol,” tegas jebolan Magister Ekonomi UIN Jember ini kepada awak media.

beras