Bahiruddin: Tidak Mungkin Bisa Menjadi Pemimpin Jika Belum Mengerti Konsep Keadilan Bagi Rakyat
Berita Baru, Mojokerto – Debat kandidat yang pertama Calon Ketua dan Ketua Kopri Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jawa Timur periode 2022-2024, pada Minggu (19/06/22) malam.
Debat Kandidat pertama ini mengangkat tema ‘Kaderisasi, Kepemimpinan, dan Organisasi” bertempat di Pendopo Graha Maja Tama Mojokerto, Jawa Timur.
Bahiruddin, Ketua Badan Pekerja Konkoorcab (BPK), menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah membantu mensukseskan acara tersebut.
Selanjutnya, pria yang akrab disama Cak Bahir itu menambahkan, jika PMII adalah organisasi yang berbasis kaderisasi bukan organisasi abal-abal. “Mulai dari tingkat Rayon, Komisariat, Cabang, PKC bahkan PB itu sangat terstruktur,” jelasnya.
Basis kaderisasi ia melanjutkan, nantinya akan menjadi prioritas PKC agar mampu melahirkan kader penerus dimasa depan. “Semoga sahabat-sahabat mampu melanjutkan kaderisasi ini,” pungkasnya.
Selain itu, Mantan Ketua PC PMII Bangkalan ini juga menyampaikan, di dalam kepemimpinan kader PMII harus menjadi leading sektor.
Bahiruddin berharap, supaya para calon nantinya menjadi pelopor gerakan di PKC PMII Jawa Timur dan menjadi pelopor akses to justice of law. “Jadi bagaimana di bidang hukum sahabat-sahabat menjadi akses keadilan bagi masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, Kader-kader PMII tidak mungkin bisa menjadi pemimpin jika belum mengerti konsep keadilan bagi rakyat.