Banjir Rob di Pasuruan Terparah sejak Beberapa Tahun Terakhir
Berita Baru, Pasuruan – Banjir rob masih melanda sebagian wilayah di Kota/ Kabupaten Pasuruan. Ada tiga desa di tiga kecamatan yang hingga kemarin kebanjiran. Berdasarkan data yang dihimpun di Kabupaten Pasuruan banjir rob terjadi di Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton dan Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok. Sedangkan di Kota Pasuruan terjadi di Kelurahan Bandaran, Kecamatan Panggungrejo.
Menurut sejumlah warga, banjir rob ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Biasanya banjir hanya sekitar 10 – 20 sentimeter. Tetapi, kali ini mencapai setengah meter lebih terutama di tepi pantai.
Seperti Dusun Kisik, Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton. Di lokasi ini, banjir merendam puluhan rumah. Banjir terjadi sejak empat hari lalu. Akibatnya aktivitas warga terganggu.
Solikha, 39, warga setempat mengatakan, banjir masuk rumahnya sejak Senin (17/5). Ketinggian air di rumah mencapai 20-30 sentimeter. “Dua kali banjir masuk rumah. Kemarin juga masuk, tapi ini parah dan lebih besar,” katanya.
Menurutnya, beberapa tahun terahir banjir rob tidak separah sekarang. Ia berharap ada perhatian agar banjir rob tidak terjadi setiap tahun. “Ya bagaimana caranya agar tidak banjir lagi,” tandasnya.
Salim, 35, salah seorang nelayan setempat menjelaskan, banjir rob rutin terjadi setiap tahun. Bahkan, dalam satu tahun banjir bisa terjadi 3-4 kali.
“Memang rutin terjadi. Jadi kami tidak lagi kaget sih. Tapi, kali ini memang parah. Sampai masuk rumah juga,” katanya.
Petugas Satpol Air Polres Pasuruan Aipda Laswanto menjelaskan, sejauh ini banjir yang masuk ke rumah terjadi di tiga kecamatan. “Iya masuk rumah. Berdasarkan catatan kami ada di Kraton, Panggungrejo, dan juga Lekok,” ungkapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu lalu telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir. Peringatan ditujukan kepada masyarakat pesisir di sejumlah wilayah Indonesia.
Periode tanggal 14 hingga 20 Mei 2022, di Surabaya ketinggian banjir rob mencapai 150 cm. Masyarakat yang tinggal dan melintasi jalan di wilayah pesisir pantai diharap waspada. Sebab, banjir juga menggenangi sejumlah jalan raya.