Bank of America Sebut Resesi di Meksiko Dapat Terus Berlanjut
Berita Baru, Mixico City – Perekonomian Meksiko semakin menurun lebih lambat dari yang diperkirakan, yang berarti sebuah resesi, yang dipimpin oleh mitra dagang terbesarnya Amerika Serikat (AS), dapat memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, demikian sebut Bank of America (BofA) pada Senin (27/2).
Dalam sebuah laporan kepada para kliennya, lembaga swasta tersebut meningkatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Meksiko pada 2023 menjadi 0,8 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 0,3 persen.
Namun, bank itu memangkas perkiraan pertumbuhan 2024 untuk Meksiko menjadi nol, dari yang sebelumnya 0,6 persen, mengatakan pihaknya memperkirakan ekonomi negara itu akan terus melambat dalam beberapa bulan mendatang akibat ekonomi AS yang melambat.
Menurut lembaga tersebut, perkiraan resesi ekonomi di Meksiko dan Amerika Serikat bisa memakan waktu sedikit lebih lama tetapi lebih dalam, terutama jika Federal Reserve (The Fed) AS terus menaikkan suku bunganya.
Kecenderungan relokasi perusahaan-perusahaan dapat mengimbangi dan memberikan dorongan bagi perekonomian Meksiko, yang juga akan melindungi (Meksiko) dari pertumbuhan lebih rendah di Amerika Serikat, tambahnya.
Perekonomian AS juga semakin menurun lebih lambat dari yang diperkirakan, ujar bank itu, menambahkan para analisnya baru-baru ini mendorong perkiraan resesi kembali pada paruh kedua 2023.
Ekonomi Meksiko, negara terbesar kedua di Amerika Latin setelah Brasil, tumbuh 3,1 persen pada 2022, terutama didorong oleh aktivitas industri yang berkaitan dengan Amerika Serikat, menurut angka yang direvisi dari Institut Nasional Statistik dan Geografi Meksiko (INEGI) yang dipublikasikan pada Jumat (24/2).