Barokah Menjadi Sopir Kiai, Santri ini Lolos di Universitas Al-Azhar Mesir
Berita Baru, Gresik – Dunia pesantren di Indonesia memang memiliki segudang cerita, salah satunya kisah perjalanan Muhammad Fairuz Alamsyah yang patut menjadi inspirasi teladan. Salah seorang santri asal Kabupaten Gresik tersebut kini menjadi mahasiswa di Universitas Al-Azhar Mesir.
Perjalanan Yuz, begitu sapaan akrab Muhammad Fairuz Alamsyah dimulai dari nyantri selama tiga tahun di pondok pesantren (Ponpes) Zainal Abidin, Desa Bungah Kecamatan Bungah asuhan KH. Ali Mustofa. Selama itu pula, ia dipercaya sebagai sopir pribadi Sang Kiai sebab memiliki kemampuan dalam mengemudikan mobil.
Semenjak mendampingi sang kiai dalam setiap perjalanan, pria berusia 20 tahun asal Desa Mojo Petung, Kecamatan Dukun itu kerap mendapatkan petuah, ilmu, dan pengetahuan yang terlontar dari lisan kianya. Ia mengaku jadi lebih mengetahui banyak hal, tidak hanya seputar ilmu agama.
Singkat cerita tibalah ketika hendak lulus sekolah, ia mendengar informasi bahwa Kementerian Agama (Kemenag) membuka tes masuk kuliah ke Universitas Al-Azhar Mesir. Bermodal dukungan kedua orang tua, Yuz akhirnya mendaftar untuk mengikuti tes seleksi.
“Saya mendapat informasi kemenag membuka tes masuk kuliah ke universitas Al-Azhar mesir. Dukungan ora tua yang kuat dan kemauan saya pribadi untuk kuliah di azhar, hingga saya memutuskan untuk mengikuti tes tersebut,” terang Yuz.
Selanjutnya, persiapan tes kemenag ia lakoni selama 4 bulan dengan mengikuti bimbingan di Bojonegoro, berbagai materi ia dipelajari untuk persiapan seleksi. Selain dirinya, ada sekitar 6000 peserta lainnya yang mengikuti seleksi (tes tulis).
“Dari seleksi tes tulis itu diambil sebagian untuk selanjutnya mengikuti tes wawancara pada tanggal 4 Mei, dan al hasil dari semua peserta yang mengikuti tes hingga tahap wawancara (tahap terakhir),” kata Yuz melanjutkan.
Dari hasil wawancara, sambung Yuz, diputuskan bahwa jumlah peserta yang dinyatakan lolos kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir sebanyak 1537 peserta. Ia pun bersyukur namanya menjadi salah satu dari total jumlah peserta yang lolos.
“Alhamdulillah berkah doa dan dukungan orang tua serta bapak-ibu guru nama saya tercantum dalam jumlah peserta yang lolos tersebut,” ungkapnya.