Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Belum Ada Sinyal Deklarasi, Politikus PAN: Masih Alot
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani.

Belum Ada Sinyal Deklarasi, Politikus PAN: Masih Alot



Berita Baru, Jakarta – Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani, mengatakan hingga saat ini belum ada sinyal terkait deklarasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu, sosok capres dan cawapres KIB masih dalam tahap pembicaraan. Sejauh ini, kata Zita, pembahasan mengenai Pilpres 2024 masih alot. 

“Kalau untuk sinyal deklarasi, belum kayaknya. Masih alot,” ujar Zita kepada wartawan di Kantor DPW PAN, Jakarta Timur, Kamis, 12 Januari. 

Anak kedua Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu mengungkapkan, ada beberapa nama capres yang sedang di pertimbangkan KIB. Namun kata dia, nama-nama tersebut belum diputuskan menjadi bakal calon. 

“Ada beberapa nama, belum ditentukan,” ungkapnya.

Bagi PAN sendiri, tambah Zita, merekomendasikan tiga ketum parpol KIB, yakni Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto, Mardiono. Selain itu, ada juga dua kader PDIP yakni Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Termasuk bacapres NasDem, Anies Baswedan. 

“Kalau PAN lima. Pak Anies, Pak Ganjar, Pak Erick, Pak Zulhas, Pak Airlangga, Pak Ketum PPP, ada Mbak Puan,” kata Zita.  

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, mengatakan deklarasi capres dan cawapres merupakan tahap berikut yang akan dilakukan KIB. Namun, dia tidak menjalankan lebih lanjut tahap berikut yang dimaksud. 

“Ya itu tahap berikut,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Januari. 

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara menuturkan, PPP masih melihat perkembangan politik tanah air untuk deklarasi capres dan cawapres. Kemungkinan, kata dia, akan dilakukan setelah harlah PPP. 

“Kita lihat dulu perkembangannya. Mungkin kita lihat setelah harlah PPP,” kata Amir. 

beras