Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BEM UNUJA Gelar Refleksi Hari Sumpah Pemuda

BEM UNUJA Gelar Refleksi Hari Sumpah Pemuda



Berita Baru Jatim, Probolinggo – 28 Oktober merupakan Hari Sumpah Pemuda. Hal tersebut adalah cikal bakal munculnya kesadaran para pemuda tentang persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Sumpah pemuda mengikrarkan kepada bangsa untuk menjunjung tinggi tentang satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.

Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Universitas Nurul Jadid menggelar Refleksi Hari Sumpah Pemuda, dengan bertajuk “Evaluasi Dua Tahun Jokowi dan Ma’ruf Amin” pada Kamis Sore 28 Oktober 2021, bertempat di Halaman UNUJA.

Nur Mahmudi Ismail, Presiden Mahasiswa, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan mengajak seluruh elemen mahasiswa UNUJA mengingat para pejuang dahulu dan mengevaluasi dua tahun kinerja Jokowi dan Ma’ruf Amin.

“Kegiatan diawali dengan sumpah pemuda, pembacaan puisi, dilanjutkan dengan orasi evaluasi kabinet Jokowi dan Ma’ruf dan diakhiri denga pernyataan sikap,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut memunculkan pernyataan sikap BEM UNUJA terhadap kinerja Jokowi dan Ma’ruf Amin, di antaranya,

  1. Menjamin kebebasan akademik, biaya pendidikan yang berkeadilan dan pendidikan aman dari kekerasan seksual.
  2. Mempercepat pemulihan ekonomi dengan prioritas komitmen kesejahteraan;
  3. Mencabut Undang-Undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), UU minerba, UU Cipta kerja dan segala aturan turunannya;
  4. Merevisi pasal-pasal bermasalah UU ITE yang mengancam kebebasan berpendapat dan berekspresi;
  5. Menuntaskan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), berkomitmen, melindungi dan menghormati HAM;
  6. Menghentikan segala bentuk pembungkaman demokrasi dan menjamin kebebasan sipil;
  7. Memenuhi hak-hak kesehatan dan menuntaskan penanganan pandemi serta permasalahan kesehatan lainnya;
  8. Menghentikan segala bentuk proyek nasional yang bermasalah;
  9. Mendeklarasikan darurat iklim dan mewujudkan reforma agraria sejati
  10. Mengevaluasi total kabinet Indonesia maju yang berangkat dari berbagai permasalahan

beras