Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Benarkah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu? Simak Penjelasannya

Benarkah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu? Simak Penjelasannya



Berita Baru, Surabaya – Benarkah Sholat Tahajud bisa dilaksanakan setelah tidur terlebih dahulu? Simak penjelasan lengkapnya berikut.

Sholat Tahajud merupakan salah satu shalat sunnah yang dilaksanakan di malam hari.

Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan sholat sunnah yang satu ini karena kemungkinan untuk diijabah oleh Allah semakin besar lantaran dilaksanakan saat orang-orang pada umumnya sedang tidur.

Namun, beberapa pendapat mengatakan bahwa Shalat Tahajud harus dilaksanakan setelah bangun dari tidur.

Lantas bagaimana dengan orang-orang yang terbiasa bergadang? Bolehkah melaksanakannya tanpa tidur terlebih dahulu?

Para ulama berbeda pendapat mengenai keharusan tidur terlebih dahulu sebelum melaksanakan Sholat Tahajjud.

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah penjelasan tentang pelaksanaan Sholat Tahajjud, apakah harus tidur dulu atau tidak.

Tahajud Harus Tidur Dulu

Ulama yang mengatakan bahwa Sholat Tahajjud harus dilaksanakan setelah tidur, salah satunya ialah Ar-Rafi’i, seorang ulama bermadzhab Syafi’i.

Dalam bukunya yang berjudul As-Syarhul Kabir, beliau menegaskan, “Tahajud istilah untuk shalat yang dikerjakan setelah tidur. Sedangkan shalat yang dikerjakan sebelum tidur, tidak dinamakan tahajud.”

Dalam keterangannya tersebut, Ar-Rafi’i juga menyertakan sebuah pendapat yang diriwayatkan oleh Katsir bin Abbas dari sahabat Al-Hajjaj bin Amr Radhiyallahu ‘Anhu, yang berbunyi:

“Di antara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai shubuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Itulah shalatnya Rasulullah ﷺ.”

Tahajud Tidak Harus Tidur Dulu

Dalam Hasyiuah Ad-Dasuqi jilid 7 halaman 313 disebutkan bahwa Shalat tahajud adalah semua shalat sunah yang dikerjakan setelah isya, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur.

Tahajjud sendiri memiliki arti mujanabatul hajud (menjauhi tempat tidur). Dengan demikian, semua shalat malam yang dilakukan setelah bangun tidur atau di waktu orang tidur bisa disebut tahajud.

Pendapat tersebut berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW:

“Sebarkanlah salam, berilah makanan, sambung silaturahmi, dan kerjakan shalat malam ketika manusia sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat,” (HR. Ahmad, Ibn Majah, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).

Dalam Kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah (14/86), Abu Bakr Ibnul ‘Arabi menjelaskan bahwa makna tahajjud sendiri ada 3 pendapat. 

Pertama, tidur kemudian shalat lalu tidur lagi, kemudian shalat. Kedua, shalat setelah tidur. Ketiga, tahajud adalah shalat setelah isya. 

Beliau menyebutkan bahwa pendapat pertama merupakan pemahaman ulama tabi’in yang menyandarkan pada ketarangan bahwa Nabi Muhammad tidur kemudian shalat, kemudian tidur, lalu shalat. Sementara ulama Malikiyah menguatkan pendapat yang kedua.

Kemudian, bagi setiap orang yang khawatir tidak bisa bangun sebelum subuh untuk tahajud, dianjurkan untuk shalat terlebih dahulu sebelum tidur. 

Sekalipun sebagian ulama tidak menyebutnya sebagai Sholat Tahajud, namun sholat tersebut tetap terhitung sholat qiyamul lail yang memiliki pahala besar. 

Itulah penjelasan tentang boleh tidaknya tidur atau tidur terlebih dahulu sebelum melaksanakan Sholat Tahajud. Semoga bermanfaat.

beras