Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemuda Besuki Gelar Nobar KPK Endgame. (Foto: Beritabaru.co)
Pemuda Besuki Gelar Nobar KPK Endgame. (Foto: Beritabaru.co)

Bentuk Perlawanan! Pemuda Besuki Gelar Nobar KPK Endgame



Berita Baru Jatim, Situbondo – Rumah Produksi Wacthdoc meluncurkan dan menyediakan pemutaran film dokumenter yang berjudul ‘KPK Endgame‘’ di pelbagai kabupaten/kota di Indonesia.

Menyikapi hal itu, Perpustakaan Jalanan Besuki, Leaf of Live, Asosiation of Smabas Alumni, Besuki Undergorund Society, PAC IPNU-IPPNU Besuki, turut andil mengadakan nonton bareng film dokumenter tersebut.

Film dokumenter berjudul ‘The Bajau’ berdurasi 1.54.53 menit ini, menyajikan pengakuan 16 pegawai KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kedai Kopi Besuki Tempoe Doloe, Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo sekitar pukul 19.00 WIB, pada Minggu malam (13/06/2021).

Turut hadir sebagai pemantik untuk mengulas film dokumenter itu; Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Zia Ulhaq, dan Redaktur Majalah AL-FIKR, Abdul Haq. Ditambah lagi, kegiatan nonton bareng tersebut, turut dihadiri masyarakat Desa Besuki khususnya para pemuda.

Menurut Ketua Panitia kegiatan, Abdul Aried, tujuan diadakan nonton bareng film ‘’KPK Endgame’ ini, untuk memberikan perspektif dan mengabarkan keadaan agenda anti korupsi hari ini.

“Ya ini mungkin bentuk perlawanan kita melihat polemik yang terjadi hari ini. Meski di awal rencana saya pribadi sempat takut dan khawatir ‘direcoki’,” ujar pria yang akrab disapa Arief.

Selain itu, respon penonton cukup positif disaat sesi diskusi. Salah satu penonton nobar, Abdul Rozak, mengatakan setelah nobar ini kita perlu membuat gerakan masif untuk melawan rezim yang sudah mengerdilkan posisi KPK.

“Saya berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya selesai disini saja. Misalkan, dengan memberikan penyadaran terhadap masyarakat bawah bahwa kasus ini sangat merugikannya, sehingga gerakan itu juga disokong oleh masyarakat. Pesan saya terhadap pemerintah yaitu harus banyak-banyak belajar bagaimana menjadi pemimpin yang baik,” ungkap mahasiswa Universitas Nurul Jadid itu.

beras